Thursday 4 October 2012

Islam Tradisional Pada Masa Pertengahan






Masa pertengahan merupakan sebuah masa yang sangat memprihatinkan bagi masyarakat Nusantara, bagaimana tidak? Pada masa pertengahan kawasan Nusantara dalam masa penjajahan bangsa eropa. Sehingga pada masa pertengahan merupakan sebuah masa yang sangat memilukan, bagi sebuah bangunan bangsa dan negara.

Pada masa pertengahan dijadikan sebuah gerakan sejarah besar masyarakat Islam tradisional dalam menggalang sebuah kekuatan, untuk mengusir bangsa eropa dari negeri Nusantara. Sehingga muncullah sejumlah gerakan dari berbagai daerah, untuk melawan penjajahan bangsa eropa.

Memang sudah menjadi catatan besar dari berbagai sumber sejarah, pada masa pertengahan Islam tradisional sebagian besar masyarakat pribumi yang hidup dikawasan Nusantara mengalami berbagai penderitaan, tentu karena disebabkan sejumlah kebiadaban bangsa eropa dalam menjajah bangsa Nusantara. Sehingga tak sedikit masyarakat Islam harus kehilangan nyawa maupun harta benda dalam melakukan sebuah perjuangan mengusir penjajahan dinegeri Nusantara.

Keberadaan bangsa eropa, begitu mencengkram kawasan Nusantara pada masa pertengahan. Sehingga masyarakat Islam tradisional, telah mengalami kerugian yang sangat besar. Karena disebabkan adanya penjajahan bangsa eropa yang sangat jauh dari Nilai-nilai kemanusiaan.

Masa pertengahan Islam tradisional terjadi pada kisaran tahun 1600 masehi sampai 1945 masehi, sekitar tiga setengah abad inilah kawasan Nusantara mengalami penjajahan yang sangat memprihatinkan. Mengingat bangsa eropa mengeksploitasi secara Besar-besaran kekayaan sumber daya alam dikawasan Nusantara.

Gerakan melawan penjajahan dari bangsa eropa memerlukan energi yang begitu besar dalam melakukan sebuah perlawanan. Mengingat para penjajah bangsa eropa lebih lengkap persenjataannya dibanding masyarakat pribumi, pada saat bangsa eropa melakukan agresi militer diseluruh kawasan Nusantara.

Pertarungan pada masa pertengahan Islam tradisional, telah dijadikan tonggak sejarah besar sebuah bangsa dalam membangun sebuah kekuatan, untuk mengusir penjajahan dari kawasan Nusantara. sehingga tak sedikit masyarakat menjadi korban atas tragedi pertumpahan darah pada masa melawan para penjajah dari bangsa eropa.

Memilukan itulah bahasa yang tepat saat menggambarkan pada masa pertengahan dalam melakukan sebuah perjuangan. Sehingga dalam melakukan sebuah perjuangan dengan melalui gerakan, untuk menjadi bangsa yang merdeka dari penjajahan, tentu dibutuhkan kekuatan mental yang berakar pada jiwa maupun raga.

Islam tradisional pada masa pertengahan merupakan sebuah catatan suram sebagai bangsa yang besar, hidup dalam kubangan para kolonialisme dan imperialisme dari bangsa eropa. Sehingga dengan catatan suram tersebut, tentu dapat dijadikan sebuah pengalaman pahit, agar kedepan masyarakat Islam tradisional mampu hidup dengan merdeka, dan jauh dari berbagai bentuk penjajahan, baik penjajahan dari luar maupun penjajahan dari dalam.

Semoga Allah SWT selalu menjaga kemerdekaan bangsa diseluruh kawasan Nusantara, Amiin........

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........

Islam Tradisional Pada Masa Klasik





Islam tradisional mempunyai sejarah yang panjang dalam kehidupan ditengah-tengah masyarakat. Sehingga Islam tradisional mempunyai beberapa masa, diantaranya: masa klasiik, masa pertengahan, dan masa pasca kemerdekaan.

Masa klasik dalam sejarah Islam tradisional tak lepas dari asal muasal masuknya ajaran Islam dinegeri nusantara, tetapi secara garis besar Islam tradisional pada masa klasik terjadi saat awal mula masuknya agama Islam sampai tahun 1600 masehi.

Pada masa klasik pertumbuhan Islam dalam kehidupan masyarakat, begitu cepat meluas dari pelosok desa sampai kekota-kota, dan tokoh masa klasik Islam tradisional tak lepas dari peran Wali Songo sebagai penyebar agama Islam.

Peran Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam sangat cerdas dan elegan, apalagi masa klasik Islam tradisional salah satu masa kejayaan umat muslim dalam membangun pusat pemerintahan maupun membangun disegala pusat. Karena pada masa klasik banyak ahli sejarah mengkaitkan sebagai masa para Wali dalam menyebarkan ajaran Islam.

Kerajaan demak sebagai pusat pemerintahan pada masa klasik Islam tradisional, sangat membantu dalam menyebarkan agama Islam ditengah-tengah kehidupan masyarakat. sehingga pada masa klasik ini, Islam begitu cepat menyebar dalam kehidupan masyarakat secara luas.

Islam yang dibawa para Wali merupakan sebuah perpaduan antara budaya dengan nilai-nilai ke-Islaman. Sehingga dakwah Islam para Wali sangat menyentuh hati masyarakat, untuk masuk dalam ajaran Islam sesungguhnya.

Keberadaan Islam tradisional pada masa klasik tak lepas dari peran besar para Wali dalam menyebarkan ajaran agama Islam, dan masyarakat sering menyebut dengan istilah: "Wali Songo" sebagai penyebar agama Islam. Sehingga tak heran pada masa klasik ini, ajaran Islam begitu begitu cepat meluas dalam kehidupan masyarakat. Karena dari jasa besar para Wali dalam menyebarkan ajaran Islam ditengah-tengah kehidupan masyarakat secara universal.

Semoga Allah SWT memberi keluasan ilmu bagi para pembaca tulisan singkat ini, Amiin........

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........