Oleh: Khoirul Taqwim
Letih rasa hati saat kau ucap bahasa serapah sampah
Kemana indahnya cinta kata penyair udara
Cinta apa hanya sebatas dongeng bahagia
Sebab rasa lara selalu makan hati tak bertuan
Puisi cinta hilang di telan virus jalanan
Tak tersisa membekas dalam dada
Yang ada secuil kebencian penuh tusuk duka
Kemana kata pujangga cinta indah
Apa itu hanya sebatas cerita mitos dahulu kala
Puisi cinta hilang di telan gelapnya jiwa
Kalap hati rasa dalam ranah hantu cinta
Iringi langkah air mata mengalir
Hiasi kedukaan rasa
Lengkaplah sudah puisi cinta
Di telan hilangnya bah kabut samudra
No comments:
Post a Comment