Saturday, 19 June 2010

BICARA NEGERI DI WARUNG KOPI


Oleh: Khoirul Taqwim

Kata sahabatku negeriku kaya raya dengan jumlah penduduk yang sangat tinggi, tetapi dinegeriku kemiskinan sudah tidak mengherankan lagi, sebab sudah tumbuh subur dalam kehidupan masyarakat, sedangkan di negeri tetanggaku bisa dibilang lebih sejahtera dibanding negeriku saat ini, begitu banyak masyarakat negeriku yang jadi buruh dan pembantu disana,

Kata sahabatku lagi dinegeri tetanggaku punya motto kemerdekaan bukanlah kebutuhan pokok masyarakat, tetapi sandang, pangan dan papan rakyat adalah kebutuhan pokok dinegerinya, memang berbeda dengan negeriku kebutuhan primer adalah kemerdekaan, sedangkan skunder adalah sandang, pangan dan papan rakyat, ini yang menjadi slogan kehidupan dari generasi kegenerasi, bahkan dapat meninabobokkan dua ratus lima puluh juta penduduk negeri dengan bahasa yang sangat sederhana yaitu: Merdeka.

Disini saya tidak mencari kesalahan,tetapi ingin tahu kesalahan negeriku adalah sistem negara atau Ideologi negara? waaah, aku terperanjat dari bahasaku, jangan terlalu bicara soal ini lebih jauh, jika besok masih ingin hirup udara segar, ingat Intelejen tersebar dimana-mana, bahkan dimasjidpun sekarang sudah ada Intelejen, apalagi dicomputerku yang saat ini lagi on-line, jadi kita bicara yang sederhana saja, jika ingin menghirup udara lebih panjang. soal negara kita bisa membicarakan diwarung kopi, apalagi diyogya warung kopinya pasti lumayan bagus, kita bisa bicara sampai pagi menjemput matahari, tak terasa hari menginginkan aku agar cepat pergi, soalnya warung kopi sudah mulai tutup muka, kawan aku bicara difacebook ini, aku ingin bicara yang optimis saja, Ingat kesuksessan ada dimata kita, cepat ambil itu, sebelum hilang seketika, terima kasih untuk semua, salam perjuangan dari saya.

No comments:

Post a Comment