Saat ini bangsa kita dalam kondisi yang di cengkeram para kapital (pemodal), ironisnya yang menguasai ini adalah bangsa luar yang saat ini mendominasi di segala aspek kehidupan masyarakat secara luas, mungkin dalam benak kita selalu bertanya kenapa kita tak dapat bangkit minimal menyamai bangsa amerika, eropa atau sejenisnya apa ini sudah takdir atau memang kita punya akal yang tak secerdas mereka?…..pertanyaan itu sering muncul dalam benak dan terkadang mengganggu kinerja otak yang seharusnya bahagia, tetapi agak terganggu dengan pertanyaan-pertanyaan seperti itu.
Demokrasi membentuk kita menuju pembebasan dari segala aspek kehidupan, tetapi apakah kita sudah bebas dari keterpurukan?……bahkan terkadang sadar atau tidak sadar ada sebagian masyarakat yang mengatakan bahwa tehnologi merupakan kemajuan bangsa, lalu apa yang ada saat ini kita selalu menjadi penyandang terbesar pengguna bukan kreator dan sampai kapan kita akan mendapat predikat seperti itu?:….(pertanyaan yang susah di jawab)
Hmm..pertanyaan yang terus bergulir dalam hati dan merenung di sudut-sudut meja tentang memahami beberapa pertanyaan yang bisa di bilang membangun untuk berpikir, tetapi sekaligus juga mengganggu alam psikis yang menjadi tidak stabil.
Dari beberapa pertanyaan tadi yang menjadi pertanyaan terbesar adalah bagaimana cara kita mengusir ekspansi barat belanda dan sekutunya di waktu tahun 1945?…padahal di kala itu kita menggunakan bambu runcing dan sejenisnya dalam melawan penjajahan, karena pada saat itu kita sadar bahwa kita telah di jajah bangsa barat dan kita harus melawan walau dengan alat seadanya dan saat itu kita bersatu dalam satu komando anti imperialisme.
Mungkin ada yang ingin bertanya lagi apa hubungan antara kemerdekaan bangsa dan kemerdekaan ekonomi?….keduanya saling berkaitan dan saling melengkapi, sebab sebuah bangsa merdeka jika ekonomi masyarakat jauh dari kesejahteraan berarti kita dalam keterbelakangan dan di situ ada ketidak-adilan (penjajahan ekonomi).
Kita kembalikan tentang masalah buatan luar negeri menguasai kita dan kita seakan-akan tak berdaya, karena mereka canggih di segala aspek, tak ada satu jalan melawannya kalau tidak dengan jalan kebersamaan menyatu dan sadar akan pentingnya buatan negeri walau kwalitas tak sebanding, tetapi paling tidak kita punya kedepan bahwa kita harus bangun dan bangkit.
Ulasan sederana ini dari kami Jejaring sosial kiber ( www.kitaberbagi.com) buatan anak bangsa Indonesia mengucapkan terima kasih banyak buat semuanya salam hornat dari kami.
No comments:
Post a Comment