Friday, 12 November 2010

BUTIRAN KEPASRAHAN

by: Khoirul Taqwim

Sempat kau terlintas dalam benak
Segera kuurungkan dalam jiwa
Walau maha perih terasa
Menderu-deru dalam dada
Inilah suratan Ilahi
Kuharus terima
Biar jadi hikmah hidup

Tulisanmu
Terasa sejukkan alamku
Saat jiwa butuh penyegar
Dari dahaga yang panjang
Semua hanya terlukis lewat imagi
Bahasa tak sanggup berkata

Ya Allah…
Butiran air mata ini
Biarkan jadi tasbih
Mengingat keagunganmu
Walau semua belum berakhir
Tapi inilah kenyataan yang tak bisa jadi mimpi

Ya Allah…
Katakan padaku
Kemana harus kusandarkan jiwa ini
Saat tangan tak mampu meraih pertanyaan apa?..
Apakah harus lari sejauh angin biru?..
Atau diam tanpa bahasa

Ya Allah …
Beri aku jalan terangmu
Teguhkan jiwaku
Kuatkan naluriku yang saat ini lemah membisu
Agar dapat mengeja langkah nafasku
Kian hari berkurang ditelan waktu

Ya Allah …
MukjizatMU selalu kami tunggu
Dimanapun tempat
Kapanpun hari itu
Hambamu selalu pasrah padaMU
Diposkan oleh KHOIRUL TAQWIM di 18.38 0 komentar
LAHIRNYA ORANG BESAR
by: Khoirul Taqwim

Lahirnya orang besar selalu ditunggu dijagat raya
Jutaan pena tak sanggup menulis kebesaran mereka
Perpustakaan akan dipenuhi tulisan tentangnya
Dialah para pemikir
Dialah para penyatu umat
Dialah para pejuang
Dialah para pembawa penerang dialam raya
Sanggupkan dalam diri anda
Yaqinkan dalam jiwamu
Namamu kan terkenang sepanjang zaman
Do'a-do'aku kan selalu bersamamu
Diposkan oleh KHOIRUL TAQWIM di 18.34 0 komentar
BISIKAN KEMATIAN
by: Khoirul Taqwim

Akankah kami menerobos celah pintu taubat
Menjelang bisikan kematian mencabut detak jantung
Butiran air mata tak sanggup bertasbih
Mulutku tak mampu bersilat lidah
Kematian itu tumbuh bersama
Kematian itu dingin dan tak bersuara
Bahwa puing kematian
Hanyalah tinggal kematian

Dengarlah bisikan kami
Aku di sini saja menjelang akhirku
Diposkan oleh KHOIRUL TAQWIM di 18.31 0 komentar
Senin, 19 Juli 2010
SEBATAS GORESAN
Oleh : Khoirul Taqwim

Sahabat
Dengar cerita sejenakku
Saat kuberjalan lalui hamparan langit biru
Kutemui dia
Dan dia adalah bayangan antara ada dan tiada
Aku bukan siapa dia
Tapi aku hanya setitik langkah perjalanan
Menyusuri puing-puing rasa ini
Kuterlelap dalam mimpi-mimpi semu
Ah itu bukan..bukan.....
Sebab hadirku hanya sebatas goresan asa
Kutak harus menjamahnya
Cukup kau beri aku jalan
Mengenang dia dan dia
Selalu...

No comments:

Post a Comment