Sunday, 30 September 2012

Gerakan Islam Tradisional di Negeri Indonesia






Negeri Indonesia terkenal sebagai negara kaya raya akan kekayaan sumber daya alam. Mengingat lautan dan daratan yang ada dinegeri Indonesia begitu luas dengan aneka flora dan fauna. Sehingga banyak bangsa asing yang ingin menguasai kekayaan negeri Indonesia secara sepihak.

Masyarakat Indonesia tak jarang sejak menempuh pendidikan dasar sampai perguruan tinggi menemukan beragam pemikiran paham liberal maupun paham sekuler, padahal paham liberal maupun paham sekuler jauh dari Nilai-nilai Islam, begitu juga kedua paham ini,  jauh dari Nilai-nilai tepa selira sebagai salah satu paham kearifan lokal.

Melihat kondisi yang sangat memprihatinkan dinegeri Indonesia, Islam tradisional berupaya membendung liberalisme maupun sekulerisme yang ada dinegeri Indonesia, tentu semua membutuhkan paradigma yang cerdas dalam memberi sebuah gagasan tentang Nilai-nilai ke-Islaman.

Pendidikan sebagai pintu gerbang paradigma liberalisme maupun sekulerisme masuk dalam ranah kehidupan. Mengingat pendidikan sebagai jalan dogma yang tepat dalam membangun paradigma pemikiran tersebut, tetapi dengan adanya gerakan Islam tradisional membuat gagasan tentang paradigma liberalisme maupun sekulerisme mengalami kendala yang besar.

Keberadaan bangunan liberalisme maupun sekulerisme sering bersembunyi dibalik HAM, padahal HAM yang dibangun cenderung pola pikir westernisasi. Sehingga jauh dari realita kehidupan masyarakat secara universal.

Gerakan Islam tradisional berupaya melakukan sebuah paradigma pemikiran. Bahwa Islam tradisional merupakan sebuah gagasan yang berupaya menggali falsafah dari kehidupan masyarakat pribumi, untuk dijadikan cara pandang masyarakat secara arif dan bijaksana, tentu disertai dalam naungan ajaran Islam, agar kehidupan duniawi maupun ukhrawi dapat saling berkesinambungan antara satu dengan lainnya.

Keberadaan liberalisme maupun sekulerisme yang dibangun dinegeri Indonesia cenderung mengarah dalam bentuk westernisasi. Sehingga ada upaya dari paradigma liberalisme maupun sekulerisme membentuk sebuah kubangan dengan gagasan dari luar, agar masyarakat dinegeri Indonesia mengikuti bangunan idiologi tersebut.

Islam tradisional merupakan sebuah gerakan pemikiran dalam membangun sebuah masyarakat yang utuh, agar tidak terjebak dengan gagasan liberalisme maupun sekulerisme yang cenderung jauh dari Nilai-nilai kearifan lokal.

Dunia pendidikan salah satu pintu gerbang segala idiologi masuk diberbagai ranah kehidupan. Sehingga Islam tradisional sudah waktunya menuju sebuah gerakan pemikiran ditengah-tengah kehidupan masyarakat secara luas. 

Islam tradisional melalui dunia pendidikan berupaya membuka pintu gerbang pemikiran, agar keberadaan negeri Indonesia semakin kokoh dari segi spiritual maupun budaya kearifan lokal, tentu semua tak lepas dari dukungan masyarakat dinegeri Indonesia dalam membangun bangsa yang yang kuat, dan disegani diseluruh belahan bumi.

Semoga Allah SWT memberi kekuatan lahir maupun batin para penggerak Islam tradisional, Amiin........

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........

No comments:

Post a Comment