Bangsa barat sering melakukan sebuah tindakan yang mengakibatkan kerugian masyarakat pribumi, mulai dari mengeksploitasi sepihak sumber daya alam maupun dari berbagai sumber yang lain. Sehingga memunculkan sebuah gagasan Islam tradisional dalam membendung langkah bangsa barat dalam meletakkan imperialisme disegala aspek kehidupan.
Memang sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Bahwa bangsa barat sejak dahulu kala melakukan berbagai tindak kolonialisasi terhadap masyarakat pribumi. Sehingga wajar sampai saat ini, tindakan sepihak dari bangsa barat masih cenderung merugikan masyarakat pribumi, dan begitu juga masih teringat segar dalam benak masyarakat pribumi atas imperialisme bangsa barat dizaman dahulu kala.
Gagasan masyarakat Islam tradisional dalam menggugat bangsa barat dikarenakan masalah yang begitu kompleks, terutama masalah eksploitasi sumber daya alam sejak zaman dahulu kala sampai saat ini, ternyata masih terus berlangsung ditengah-tengah kehidupan masyarakat pribumi. Sehingga menimbulkan sebuah paradigma pemikiran menolak dari segala bentuk imperialisme dari bangsa barat. Inilah sebuah tantangan besar bagi masyarakat Islam tradisional dalam melawan segala bentuk tipu daya bangsa barat.
Pertarungan Islam tradisional terhadap bangsa barat merupakan sebuah jalan dalam memberikan sebuah suntikan terhadap masyarakat pribumi, agar terus tidak menjadi sapi perah bangsa barat, apalagi budaya bangsa barat maupun idiologi bangsa barat sering berbenturan dengan masyarakat tradisional.
Gerakan membendung paradigma pemikiran bangsa barat membutuhkan sebuah proses yang mampu memberikan sebuah pencerahan terhadap masyarakat pribumi, agar masyarakat pribumi sadar atas apa yang diperbuat bangsa barat.
Keberadaan bangsa barat terlihat halus dalam melakukan berbagai aksi, padahal semua itu tak lepas dari gagasan bangsa barat yang cenderung merugikan masyarakat pribumi, dan sebagai bentuk tipu daya yang menyesatkan bagi masyarakat pribumi secara universal.
Melihat nasib masyarakat pribumi dengan berbagai masalah, mulai dari ekonomi, palitik, sosial, budaya dan berbagai masalah lain, ternyata semua tak lepas dari bangsa barat sebagai akar permasalahan. Sehingga wajar Islam tradisional menggugat segala bentuk destruktif dari bangsa barat terhadap masyarakat pribumi dibumi nusantara.
Islam tradisional menggugat bangsa barat sebagai bentuk perlawanan. Bahwa bangsa barat telah banyak melakukan berbagai tipu daya dengan mengatasnamakan perdamaian maupun kemanusiaan, padahal dibalik semua itu punya maksud terselubung, agar sumber daya alam maupun sumber daya manusia dapat dinikmati secara sepihak oleh bangsa barat.
Melihat dari tulisan sederhana diatas dapat diambil sebuah kesimpulan. Bahwa Islam tradisional sangat menolak bentuk imperialisme bangsa barat terhadap masyarakat pribumi. Mengingat sejarah telah mencatat begitu panjang atas penjajahan bangsa barat terhadap masyarakat nusantara. Bahkan hingga sampai saat ini, penjajahan bangsa barat belum berakhir dan masih terus berjalan dengan berbagai wajah baru maupun dalam bentuk wajah lama.
Semoga Allah SWT melindungi masyarakat pribumi dari keserakahan bangsa barat yang ingin terus menapakkan kaki imperialisme dibumi nusantara, Amiin.........
Memang sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Bahwa bangsa barat sejak dahulu kala melakukan berbagai tindak kolonialisasi terhadap masyarakat pribumi. Sehingga wajar sampai saat ini, tindakan sepihak dari bangsa barat masih cenderung merugikan masyarakat pribumi, dan begitu juga masih teringat segar dalam benak masyarakat pribumi atas imperialisme bangsa barat dizaman dahulu kala.
Gagasan masyarakat Islam tradisional dalam menggugat bangsa barat dikarenakan masalah yang begitu kompleks, terutama masalah eksploitasi sumber daya alam sejak zaman dahulu kala sampai saat ini, ternyata masih terus berlangsung ditengah-tengah kehidupan masyarakat pribumi. Sehingga menimbulkan sebuah paradigma pemikiran menolak dari segala bentuk imperialisme dari bangsa barat. Inilah sebuah tantangan besar bagi masyarakat Islam tradisional dalam melawan segala bentuk tipu daya bangsa barat.
Pertarungan Islam tradisional terhadap bangsa barat merupakan sebuah jalan dalam memberikan sebuah suntikan terhadap masyarakat pribumi, agar terus tidak menjadi sapi perah bangsa barat, apalagi budaya bangsa barat maupun idiologi bangsa barat sering berbenturan dengan masyarakat tradisional.
Gerakan membendung paradigma pemikiran bangsa barat membutuhkan sebuah proses yang mampu memberikan sebuah pencerahan terhadap masyarakat pribumi, agar masyarakat pribumi sadar atas apa yang diperbuat bangsa barat.
Keberadaan bangsa barat terlihat halus dalam melakukan berbagai aksi, padahal semua itu tak lepas dari gagasan bangsa barat yang cenderung merugikan masyarakat pribumi, dan sebagai bentuk tipu daya yang menyesatkan bagi masyarakat pribumi secara universal.
Melihat nasib masyarakat pribumi dengan berbagai masalah, mulai dari ekonomi, palitik, sosial, budaya dan berbagai masalah lain, ternyata semua tak lepas dari bangsa barat sebagai akar permasalahan. Sehingga wajar Islam tradisional menggugat segala bentuk destruktif dari bangsa barat terhadap masyarakat pribumi dibumi nusantara.
Islam tradisional menggugat bangsa barat sebagai bentuk perlawanan. Bahwa bangsa barat telah banyak melakukan berbagai tipu daya dengan mengatasnamakan perdamaian maupun kemanusiaan, padahal dibalik semua itu punya maksud terselubung, agar sumber daya alam maupun sumber daya manusia dapat dinikmati secara sepihak oleh bangsa barat.
Melihat dari tulisan sederhana diatas dapat diambil sebuah kesimpulan. Bahwa Islam tradisional sangat menolak bentuk imperialisme bangsa barat terhadap masyarakat pribumi. Mengingat sejarah telah mencatat begitu panjang atas penjajahan bangsa barat terhadap masyarakat nusantara. Bahkan hingga sampai saat ini, penjajahan bangsa barat belum berakhir dan masih terus berjalan dengan berbagai wajah baru maupun dalam bentuk wajah lama.
Semoga Allah SWT melindungi masyarakat pribumi dari keserakahan bangsa barat yang ingin terus menapakkan kaki imperialisme dibumi nusantara, Amiin.........
No comments:
Post a Comment