Wednesday, 27 January 2010

LARINYA NYAWA




Oleh: Khoirul taqwim




Terjatuh lubang

Tak sadar apa yang ada

Kabur terbuta

Kabut iringi gelap warna

Mengisi pena ranah kehidupan

Sertai bongkahan kayu melintang


Hidup mimpi sejenak

Batas adalah suratan

Tak kemana jika kepastian datang

Menjemput jiwa ruh dalam

Hingga mengalir keawan alam


Larilah

selagi bisa

Malaikat akan mengejar kemana kau ada

Bila nyawa telah jadi suratan sang pencipta

Tinggal menunggu kepastian

Lari tak ada guna

Nyawa lari tunggang kelanggang

Bangkai di telan alam

Daging di makan cacing bergelantungan

Jadi abu

Kembali keasalnya

Tak ada kabar

Yang ada tinggal sisa-sisa alam



No comments:

Post a Comment