Terjatuh lubang
Tak sadar apa yang ada
Kabur terbuta
Kabut iringi gelap warna
Mengisi pena ranah kehidupan
Sertai bongkahan kayu melintang
Hidup mimpi sejenak
Batas adalah suratan
Tak kemana jika kepastian datang
Menjemput jiwa ruh dalam
Hingga mengalir keawan alam
Larilah
selagi bisa
Malaikat akan mengejar kemana kau ada
Bila nyawa telah jadi suratan sang pencipta
Tinggal menunggu kepastian
Lari tak ada guna
Nyawa lari tunggang kelanggang
Bangkai di telan alam
Daging di makan cacing bergelantungan
Jadi abu
Kembali keasalnya
Tak ada kabar
Yang ada tinggal sisa-sisa alam
No comments:
Post a Comment