Friday, 17 September 2010

Lebaran Ketupat

Dalam tradisi masyarakat jawa setelah seminggu lebaran Idul fitri ada hajat bersama ditengah-tengah kehidupan masyarakat dengan berbondong-bondong sejak pagi yang masih agak gelap, serta membawa ketupat dan sayurnya berupa opor ayam, sayur tahu, tempe, lodeh dan sejenisnya dalam merangka acara makan ketupat bersama dan inilah yang disebut dengan lebaran ketupat, biasanya ketupat tersebut dibawa ke masjid sejak pagi yang agak gelap.

Tradisi kupatan merupakan sarana mempererat silaturahmi , agar terjalin kebersamaan ditengah-tengah kehidupan masyarakat setempat dan inilah kebiasan yang banyak ditunggu-tunggu masyarakat sebagai sarana temu saudara dan tetangga di kampung, untuk mempererat hubungan kekeluargaan.

Setelah hidangan siap, bapak Kyai masjid setempat membacakan do'a, dengan selesainya membaca do'a maka ada sebagian panitia yang langsung membagikan ketupat dan sayurnya, sehingga terasa kekeluargaan begitu dekat dengan makan ketupat bersama, sungguh tradisi yang penuh hikmah dan berkah.

Di saat makan ketupat bersama terkadang terjadi suasana gaduh dan ramai, karena menjadi ajang pertemuan masyarakat kampung. Bertambah seru ketika anak-anak saling berebut hidangan yang disediakan di tradisi ini, dan meleburlah satu sama lain yang saling mengakrabkan. Semua yang hadir nampak menikmati, karena berlangsung penuh keakraban dan kekeluargaan.

Di hari lebaran ketupat ini Jejaring sosial kiber ( www.kitaberbagi.com ) mengucapkan selamat hari raya ketupat, semoga menjadi tradisi yang bermanfa'at bagi yang melestarikannya, amiens.........

No comments:

Post a Comment