Malaysia dan Indonesia sejak kemerdekaan kedua negara ini, begitu banyak ujian masalah yang harus di selesaikan kedua negara tersebut, bahkan sering terjadi konflik yang berkepanjangan, baik secara di plomatik maupun konfrontasi, sehingga Indonesia dan Malaysia dapat dikatakan salah satu dendam keturunan yang sampai detik ini masih berjalan, tentu semua tinggal menunggu bom waktu, maka perang dahsyat dapat terjadi di kedua negara yang berada dikawasan asia tenggara saat ini.
Keberadaan Indonesia dan Malaysia merupakan sentral wilayah bangsa nusantara, sehingga kedua negara ini selalu mengkaitkan sejarah masa silam dalam mencari pembenaran masalah wilayah perbatasan, bahkan konfrontasi senjata pernah terjadi di sekitar perbatasan yang ada di pulau Kalimantan.
Pulau Kalimantan pernah menjadi alat melegalkan berbagai konfrontasi senjata maupun dalam bentuk diplomatik, dan konfrontasi senjata pernah terjadi disekitar perbatasan kedua negara yang ada di Pulau Kalimantan.
Kalau Indonesia dan Malaysia tidak pernah akur dalam menjalin sebuah hubungan kedua negara ini, tentu yang akan dirugikan umat Islam kedua negara tersebut, bagaimana tidak?...karena kedua negara ini Sama-sama mayoritas beragama Islam, bahkan kalau sampai terjadi pertumpahan darah antara Malaysia dengan Indonesia, berarti termasuk salah satu perang dengan membunuh sesama umat Islam.
Perang Indonesia dengan Malaysia, apabila Benar-benar sampai terjadi, berarti kerusakan Islam dikawasan asia tenggara sudah mulai dekat, bahkan bisa lenyap keberadaan umat Islam di kedua negara yang berpenduduk mayoritas umat Islam tersebut.
Jalur diplomatik dalam menyelesaikan masalah Indonesia dengan Malaysia harus dikedepankan, sebelum konfrontasi senjata Benar-benar terjadi antar kedua negara tersebut, sehingga perlu adanya team pencari fakta dalam menangani masalah perbatasan maupun masalah yang lain, agar tidak Berlarut-larut dan bahkan mengarah menuju konflik yang berkepanjangan antar kedua negara di kawasan asia tenggara saat ini.
Umat Islam di kawasan asia tenggara sebagian besar bermukim di Indonesia dan Malaysia, tentu punya kewajiban sebisa mungkin menolak konfrontasi senjata, apabila jalan melalui perundingan masih bisa diselesaikan, namun, apabila jalan perundingan sudah tidak berjalan, tentu tidak menutup kemungkinan konfrontasi senjata dapat terjadi sewaktu-waktu dalam jangka yang sangat dekat, karena itu peran tokoh Islam maupun pemimpin kedua negara ini harus bijak dalam mengambil langkah mengenai perbatasan maupun beragam konflik yang terjadi antar kedua negara ini.
Konfrontasi Indonesia dengan Malaysia memang sudah mendarah daging sejak awal berdiri kedua negara ini, sehingga kewaspadaan harus selalu di lakukan dalam mengambil langkah, agar tidak keblunder mengarah pertumpahan darah sesama umat Islam. Inilah yang harus menjadi pertimbangan para pemimpin kedua negera di kawasan asia tenggara saat ini, karena, apabila kedua negara ini mengarah menuju konfrontasi senjata, maka dapat dikatakan kegagalan umat Islam dalam menjalin persahabatan dan menjaga kelestarian ukhuwah Islamiyah di bumi nusantara telah mengalami kehancuran. Wallahu a'lam bisshowab............
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)............. .
Keberadaan Indonesia dan Malaysia merupakan sentral wilayah bangsa nusantara, sehingga kedua negara ini selalu mengkaitkan sejarah masa silam dalam mencari pembenaran masalah wilayah perbatasan, bahkan konfrontasi senjata pernah terjadi di sekitar perbatasan yang ada di pulau Kalimantan.
Pulau Kalimantan pernah menjadi alat melegalkan berbagai konfrontasi senjata maupun dalam bentuk diplomatik, dan konfrontasi senjata pernah terjadi disekitar perbatasan kedua negara yang ada di Pulau Kalimantan.
Kalau Indonesia dan Malaysia tidak pernah akur dalam menjalin sebuah hubungan kedua negara ini, tentu yang akan dirugikan umat Islam kedua negara tersebut, bagaimana tidak?...karena kedua negara ini Sama-sama mayoritas beragama Islam, bahkan kalau sampai terjadi pertumpahan darah antara Malaysia dengan Indonesia, berarti termasuk salah satu perang dengan membunuh sesama umat Islam.
Perang Indonesia dengan Malaysia, apabila Benar-benar sampai terjadi, berarti kerusakan Islam dikawasan asia tenggara sudah mulai dekat, bahkan bisa lenyap keberadaan umat Islam di kedua negara yang berpenduduk mayoritas umat Islam tersebut.
Jalur diplomatik dalam menyelesaikan masalah Indonesia dengan Malaysia harus dikedepankan, sebelum konfrontasi senjata Benar-benar terjadi antar kedua negara tersebut, sehingga perlu adanya team pencari fakta dalam menangani masalah perbatasan maupun masalah yang lain, agar tidak Berlarut-larut dan bahkan mengarah menuju konflik yang berkepanjangan antar kedua negara di kawasan asia tenggara saat ini.
Umat Islam di kawasan asia tenggara sebagian besar bermukim di Indonesia dan Malaysia, tentu punya kewajiban sebisa mungkin menolak konfrontasi senjata, apabila jalan melalui perundingan masih bisa diselesaikan, namun, apabila jalan perundingan sudah tidak berjalan, tentu tidak menutup kemungkinan konfrontasi senjata dapat terjadi sewaktu-waktu dalam jangka yang sangat dekat, karena itu peran tokoh Islam maupun pemimpin kedua negara ini harus bijak dalam mengambil langkah mengenai perbatasan maupun beragam konflik yang terjadi antar kedua negara ini.
Konfrontasi Indonesia dengan Malaysia memang sudah mendarah daging sejak awal berdiri kedua negara ini, sehingga kewaspadaan harus selalu di lakukan dalam mengambil langkah, agar tidak keblunder mengarah pertumpahan darah sesama umat Islam. Inilah yang harus menjadi pertimbangan para pemimpin kedua negera di kawasan asia tenggara saat ini, karena, apabila kedua negara ini mengarah menuju konfrontasi senjata, maka dapat dikatakan kegagalan umat Islam dalam menjalin persahabatan dan menjaga kelestarian ukhuwah Islamiyah di bumi nusantara telah mengalami kehancuran. Wallahu a'lam bisshowab............
Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)............. .
No comments:
Post a Comment