Sunday, 22 August 2010
IMAGE CINTA
by: Khoirul Taqwim
Cinta ini adalah secarik kertas kosong
Aku tak dapat menulis kisah ini
Karena ini adalah alam gaib jiwa
Tak dapat diungkap lewat kata
Tak dapat diungkap lewat bibir
Hanya air mata jiwa yang dapat membaca rasa ini
Kau begitu jauh dalam anganku
Aku jatuh simpuh dihadapmu
Kata ikhlas adalah bahasa misteri yang tak terjamah
Hingga aku tersedu dalam kisah ini
Kesedihan jadi satu dalam angan
Kebahagiaan bahasa yang tak tersentuh
Kemarilah.....
Aku menunggu jiwamu
Tapi aku hanya patung cinta
Tak dapat mendekat maupun menyentuh
Bahasapun mati luluh dihadapmu
Kisah ini....
Sebuah image cinta
Keindahan dan kesempurnaan jadi benak
Rasa sakit begitu nyata kurasa
Hingga aku tak dapat berjalan
Cintaku sepotong image
Tertutup sudah dibawah mendung raya
Image cinta
Mendekat dalam rasa
Menjauh dalam nyata
API PENANTIAN
by: Khoirul Taqwim
Api cinta
Menerangi hati yang gundah
Rasa bahagia warnai jiwa harian
Diri melayang jauh terbang dalam angan
Basuh jiwa sepi
Menggoda nurani
Saat dahaga datang tak jemu-jemu tiba
Akankah api ini terus terangi alam batinku?....
Ataukah kan membakar seluruh harapku?...
Kutunggu jawaban mentari esok
Moga kan selalu hangatkan seluruh jiwaku
Telah lama diri ini dalam penantian
Secarik kata sederhana kan jadi penentu kisahku
Datang.....
Rasa gulau mulai tumbuh kembang
Kau adalah alamku yang tak dapat sirna
Do'a iringi kepergian malam dan siang
Api penantian kan berakhir
Tinggal terbakar atau kan jadi penghangat
Aku disini menunggu bibir kecil mungilmu
Kan kusimpan dalam hati
Kan kujaga setiap ejaan bahasamu
Api cinta
Menerangi hati yang gundah
Rasa bahagia warnai jiwa harian
Diri melayang jauh terbang dalam angan
Basuh jiwa sepi
Menggoda nurani
Saat dahaga datang tak jemu-jemu tiba
Akankah api ini terus terangi alam batinku?....
Ataukah kan membakar seluruh harapku?...
Kutunggu jawaban mentari esok
Moga kan selalu hangatkan seluruh jiwaku
Telah lama diri ini dalam penantian
Secarik kata sederhana kan jadi penentu kisahku
Datang.....
Rasa gulau mulai tumbuh kembang
Kau adalah alamku yang tak dapat sirna
Do'a iringi kepergian malam dan siang
Api penantian kan berakhir
Tinggal terbakar atau kan jadi penghangat
Aku disini menunggu bibir kecil mungilmu
Kan kusimpan dalam hati
Kan kujaga setiap ejaan bahasamu
Subscribe to:
Posts (Atom)
Copyright Batik 3. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block
WordPress by Newwpthemes