Friday, 29 January 2016

Kajian Ke-Islaman Bersama Gus Wim


By: Sayyid Qutub

Khoirul Taqwim atau Gus Wim merupakan tokoh muda pembaharu Islam, tak sedikit pemikiran tentang kajian ke-Islaman yang lahir dari paradigma pemikiran Gus Wim mampu menerjemahkan realitas kehidupan yang dibalut dengan ajaran Islam secara elegan dan dinamis ditengah-tengah kehidupan masyarakat secara luas. Sehingga paradigma pemikiran Gus Wim tentang ke-Islaman dapat disandingkan dengan beberapa tokoh Intelektual Islam yang mampu menggali ke-Islaman, baik dari zaman klasik hingga zaman kontemporer ke-Islaman.

Gagasan Gus Wim begitu besar mengenai ke-Islaman, baik dari sejarah ke-Islaman hingga paradigma pemikiran ke-Islaman kontemporer, dan dia Gus Wim mampu menggairahkan dunia ke-Islaman dengan cara pandang yang sangat sederhana, tetapi cara pandang Gus Wim mampu mencapai titik puncak dalam paradigma pemikiran ke-Islaman saat ini.

Pola pikir Gus Wim dalam membedah ke-Islaman mampu memberikan sebuah penyegaran, bahwa umat Islam sejak zaman pasca Nabi Muhammad SAW, ternyata tak lepas dari cara pandang tafsir dalam menggali ke-Islaman. Sehingga Islam dengan berbagai wajah tentang bentuk kajian ke-Islaman, mulai dari akidah, akhlak, fiqih, syari'ah, tasawuf, filsafat, muamalah, dan lain sebagainya. Ternyata tak lepas dari sebuah persepsi tafsir semata, tetapi Gus Wim sangat menyayangkan dengan adanya berbagai persepsi tentang tafsir, namun ternyata tak jarang menjadi sebuah pembenaran bagi diri maupun kelompok umat Islam yang ada. Sehingga dengan pembenaran diri tak jarang antar individu maupun antar kelompok umat Islam bersikap saling mengkafirkan antar satu sama lain.

Paradigma pemikiran Gus Wim dalam kajian ke-Islaman dapat menambah wawasan bagi umat Islam, untuk terus menggali ajaran Islam dengan disertai semangat tepa selira sebagai bentuk menghargai pemahaman individu maupun pemahaman kelompok lain, dan dia Gus Wim tentunya berusaha menjauhkan diri maupun kelompok dari sikap saling menjatuhkan sesama umat Islam.

Kajian ke-Islaman bersama Gus Wim tak jarang dapat menyejukkan jiwa bagi para umat Islam, untuk saling mencerna kebenaran dengan kepala dingin, dan menghilangkan ketegangan dan saling curiga antar umat Islam. Karena kebenaran sesungguhnya hanya milik Allah SWT. Sehingga manusia hanya sebatas menggali kebenaran dalam ajaran agama Islam, tetapi tidak dibenarkan mengkafirkan antar umat Islam itu sendiri.

Dengan mengkaji ajaran Islam bersama Gus Wim dapat menambah wawasan bagi umat Islam secara cerdas dalam menggali khazanah ajaran Islam menuju Islam yang rahmat bagi seluruh alam semesta.

Semoga kajian ke-Islaman bersama Gus Wim dapat memberikan kebajikan bagi kita semua, Amin.................

Kelembatan Kalbumu



Dening: Khoirul Taqwim

Subuh miwiti tiba
pasuryan kartika-kartika miwiti ical diangkasa raya
sayangipun kelembatan kalbumu taksih dhateng dibenakku
ngantos salira kampil lebet mega-mega ingkang dipenuhi werni kusuma kendahan
amargi Adinda sosok kesempurnaan masa sakmenika
kagem salira ingkang salit badhe kelembatan kalbumu

Adinda
enjing subuh menika
Alam sekitarku taksih dipunsingepi embun raya
ngantos sedaya ragaku kraos sejuk mboten kinten
amargi embun enjing dinten menika
mekaten sejuk kraos mlebet dipunsaben jengkal kalbuku

Duhai Adinda
kelembatan kalbumu
mekaten sae adalem raos dipunsaben jengkal ambakan adalem
ngantos salira kampil lebet asmara jiwa ingkang dipenuhi gairah-gairah kesaen
saking ujung ampeyan ngantos ujung rikma adalem
kraos tersentuh dening kelembatan kalbumu
amargi Adinda yaiku: jiwa kendahan lebet detak jantungku
kala salira sareng lebet teduhan Adinda

Wahai Adinda
kelembatan kalbumu sampun merasuki sukmaku ingkang paling lebet
ngantos jiwaku hanyut lebet riwe asih panjenengan
amargi Adinda yaiku: keajaiban ingkang adalem raos lebet benakku
ngantos salira kraos penuh kebahagiaan

Duhai Adinda endah
dalem nyerat sederhana kagem panjenengan
amargi adinda yaiku: kageman lebet margi jiwaku
Menuju alam penuh raos sayuta aos kesaen
adalem raos lebet saben jengkal ambakan sugeng adalem