Sunday, 9 October 2011

Birahi Syahwat Berkuasa Lebih Nikmat di Banding Bersenggama Dengan Seribu Perawan



Kekuasaan merupakan anugerah yang dimiliki bagi mereka yang ditakdirkan sebagai penentu keberadaan sebuah bangsa, sehingga birahi syahwat berkuasa penuh kenikmatan dengan aura darah dan nyawa menjadi taruhan atas nama sebuah kekuasaan, bahkan alam kekuasaan dapat menimbulkan darah dan ceceran jutaan nyawa melayang, dikarenakan nafsu birahi syahwat berkuasa dalam diri manusia sudah tidak terkontrol, bahkan sudah mengarah ketindakan brutal.

Nafsu Birahi syahwat berkuasa begitu dominan dalam diri manusia yang di anugerahi keberanian dalam mengambil sikap dan kebijakan, bahkan konon, ketika sang penguasa disuruh memilih antara seribu perawan dengan sebuah kekuasaan, ternyata nafsu birahi syahwat sang penguasa lebih memilih berkuasa di banding seribu perawan dihadapannya, berarti dari sini dapat ditarik sebuah kesimpulan, bahwa kekuasaan merupakan sesuatu yang punya nilai kenikmatan luar biasa di banding bersenggama dengan seribu perawan, apalagi di saat mengingat manusia pada hakikatnya ingin berkuasa disegala aspek kehidupan.

Konon, para penguasa punya syahwat dari perut keatas, sedangkan para kaum sudra bersyahwat sebatas dari perut kebawah, berarti manusia yang punya birahi syahwat berkuasa, mereka salah satu manusia yang punya impian besar sebagai penguasa dan ini salah satu golongan manusia brahmana, sehingga dia lebih memilih kekuasaan di banding seribu perawan dihadapannya.

Keberadaan birahi syahwat kekuasaan merupakan sesuatu yang punya nilai bagi mereka yang ingin berkuasa, sehingga dengan kekuasaan mereka mampu merasakan puncak orgasme paling tinggi, karena kekuasaan merupakan sesuatu yang sangat punya nilai bagi mereka yang ingin sebuah kekuasaan besar ada di telapak tangannya.

Birahi syahwat berkuasa sangat berbahaya di saat tidak kontrol dalam diri seorang penguasa, karena apabila itu terjadi, maka kekuasaan akan cenderung dipaksakan sesuai kehendak nafsu birahi, maka pertumpahan darah dan nyawa melayang atas nama sebuah kekuasaan dengan simbol idiologi, agama, suku, dan lain sebagainya.

Kondisi birahi syahwat berkuasa dapat menghancurkan segala yang ada di muka bumi, apabila kontrol birahi syahwat lepas dalam diri seorang penguasa, sehingga terjadi penghalalan segala cara dalam meraih sebuah kekuasaan, mengingat kekuasaan merupakan sebuah kenikmatan yang paling luar biasa dalam kehidupan kaum brahmana.

Melihat dari konflik sebuah pertarungan bernama idiologi negara, ekonomi, sosial, agama atau apapun itu bentuknya, semua tak lepas dari birahi berkuasa, sehingga nafsu birahi syahwat berkuasa sangat berbahaya bagi mereka yang lepas kontrol kendali, karena darah dan nyawa akan berceceran di jalanan, dengan tujuan kekuasaan dapat diraih ditangan para mereka yang punya nafsu birahi berkuasa, sehingga menimbulkan banyak anak yatim piatu, Janda-janda muda, di karenakan syahwat berkuasa yang tidak dapat di bendung dalam diri ruh manusia brahmana. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
.

Si BEYE, Sakti Mandra Guna



President Indonesia mulai dari Soekarno sampai Si BEYE, ternyata mereka mempunyai linuwih batin diatas Rata-rata kemampuan manusia, mengingat memimpin bangsa besar dibumi nusantara tidak semudah membalikkan tangan, karena butuh pemahaman spiritual yang mampu melihat alam diluar kekuatan cara pandang logika maupun ilmiah, tentu semua dibutuhkan kesaktian dalam melakukan segala daya upaya membangun sebuah bangsa besar di kawasan ASEAN.

Konon Si BEYE merupakan tokoh yang punya kesaktian melihat masa depan bangsa, sehingga jangan heran dalam kepemimpinan si BEYE terlihat tenang dan pelan dalam mengambil tindakan, namun sakti dalam menentukan sebuah kebijakan, sehingga sampai detik ini si BEYE masih duduk disinggasana istana termegah di bumi nusantara.

Kesaktian Si BEYE sudah tidak diragukan lagi dialam nyata maupun alam gaib, sehingga dengan linuwih yang dimiliki BEYE membawa dampak dari beberapa lawan politik maupun sahabat, ketika berhadapan dengan BEYE lumpuh tanpa berani berucap sepatah katapun.

Konon lawan politik Si BEYE saat di belakang berani mengumbar perlawanan dan antipati, tetapi ketika dihadapan BEYE tidak ada angin dan tidak ada badai, ternyata lawan politik SI BEYE lumpuh seketika, karena yang ada bahasa menentang menjadi persetujuan atas kebijakan BEYE, walaupun sebagian ada yang tidak setuju dari sejumlah para lawan politik BEYE, tetapi ketika dihadapan BEYE mereka tidak punya nyali dalam melakukan sebuah perlawanan, seperti kisah Soekarno yang punya kesaktian disaat berhadapan dengan kaum penjajah, ternyata para kaum penjajah lumpuh dengan argumen yang di bangun Soekarno pada saat berdebat maupun memberi gambaran mengenai kemerdekaan di bumi nusantara.

Linuwih BEYE dengan segudang misteri dalam diri seorang nomor satu di Indonesia, ternyata membawa dampak kelanggengan tangan kekuasaan Si BEYE dalam memimpin sebuah bangsa terbesar dikawasan ASEAN, sehingga jangan heran banyak gerakan massa yang ingin menghancurkan kewibaan BEYE, ternyata mereka gagal dalam melakukan gerakan aksi, disebabkab si BEYE memang punya kesaktian mandra guna di atas Rata-rata linuwih masyarakat alam nyata maupun alam gaib.

Si BEYE seorang pemimpin besar dibumi nusantara, ternyata mampu membaca masa depan tidak hanya dalam hitungan hari, tetapi BEYE mampu bicara dalam hitungan tahun kedepan, sehingga Si BEYE sampai detik ini masih duduk manis disinggsana dambaan para kaum politisi yang ingin mendapat kekuasaan terhormat di bumi nusantara Indonesia. Wallahu a'lam bisshowab.............

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)..........
.