Thursday, 6 January 2011

Aku Sudah Mati

By: Khoirul Taqwim

Hari ini aku sudah mati
Bersama layang-layang terbang tinggi membumbung
Burung-burung gagak menyambut jasadku
Dengan tawa dan senyum kecil saat melihat tubuhku
Karena sebentar lagi aku akan menjadi santapan siang bolong
Cacing bumipun ikut menari dibawah tanah
Saat jasadku dimasukkan kubangan liang lahat
Aku hanya tertawa tak ada air mata sedikitpun waktu itu

Kematianku hari ini
Bukan bentuk keputusasaanku
Namun ini adalah makna yang terdalam
Hubungan antara aku dan sang maha pencipta
Dan aku telah menepati janji hari ini
Ikhlas itulah kunci yang tepat saat melepas jasad
Masuk surga atau neraka aku tak perduli itu
Semua kuserahkan pada Allah yang maha agung

Kematian
Aku punya sedikit pinta hanya melepas nafas dan jasad tersisa
Seperti dahulu kala aku tak kembali bernyawa
Sampai detik ini juga aku akan melepas raga di alam raya

Hari kematianku ini
Kupersembahkan pada Allah yang maha suci
Sebagai wujud hamba yang pasrah dan ikhlas

Aku Sudah Mati


By: Khoirul Taqwim

Hari ini aku sudah mati
Bersama layang-layang terbang tinggi membumbung
Burung-burung gagak menyambut jasadku
Dengan tawa dan senyum kecil saat melihat tubuhku
Karena sebentar lagi aku akan menjadi santapan siang bolong
Cacing bumipun ikut menari dibawah tanah
Saat jasadku dimasukkan kubangan liang lahat
Aku hanya tertawa tak ada air mata sedikitpun waktu itu

Kematianku hari ini
Bukan bentuk keputusasaanku
Namun ini adalah makna yang terdalam
Hubungan antara aku dan sang maha pencipta
Dan aku telah menepati janji hari ini
Ikhlas itulah kunci yang tepat saat melepas jasad
Masuk surga atau neraka aku tak perduli itu
Semua kuserahkan pada Allah yang maha agung

Kematian
Aku punya sedikit pinta hanya melepas nafas dan jasad tersisa
Seperti dahulu kala aku tak kembali bernyawa
Sampai detik ini juga aku akan melepas raga di alam raya

Hari kematianku ini
Kupersembahkan pada Allah yang maha suci
Sebagai wujud hamba yang pasrah dan ikhlas

Aku Sudah Mati

By: Khoirul Taqwim

Hari ini aku sudah mati
Bersama layang-layang terbang tinggi membumbung
Burung-burung gagak menyambut jasadku
Dengan tawa dan senyum kecil saat melihat tubuhku
Karena sebentar lagi aku akan menjadi santapan siang bolong
Cacing bumipun ikut menari dibawah tanah
Saat jasadku dimasukkan kubangan liang lahat
Aku hanya tertawa tak ada air mata sedikitpun waktu itu

Kematianku hari ini
Bukan bentuk keputusasaanku
Namun ini adalah makna yang terdalam
Hubungan antara aku dan sang maha pencipta
Dan aku telah menepati janji hari ini
Ikhlas itulah kunci yang tepat saat melepas jasad
Masuk surga atau neraka aku tak perduli itu
Semua kuserahkan pada Allah yang maha agung

Kematian
Aku punya sedikit pinta hanya melepas nafas dan jasad tersisa
Seperti dahulu kala aku tak kembali bernyawa
Sampai detik ini juga aku akan melepas raga di alam raya

Hari kematianku ini
Kupersembahkan pada Allah yang maha suci
Sebagai wujud hamba yang pasrah dan ikhlas

Jejaring Sosial Baru Produk Dalam Negeri



Saat ini ada beberapa jejaring sosial produk dalam negeri bermunculan didunia maya, di antara jejaring sosial yang muncul itu adalah kiber, dan keberadaan kiber merupakan salah satu dari jejaring sosial yang masih tergolong baru sebagai produk dalam negeri, karena itu dukungan dan partisipasi dari semua pihak sangat diharapkan sebagai bentuk cinta produk dalam negeri.

Kemunculan jejaring sosial kiber yang masih baru lahir, dapat dikatakan masih balita yang perlu banyak belajar dalam berjalan membangun salah satu jejaring sosial produk dalam negeri, dengan melihat realitas dalam negeri didunia maya yang cenderung dikuasai jejaring sosial produk luar negeri, seperti facebook, twitter dan masih banyak lagi jejaring sosial dari luar negeri yang mendominasi di dunia maya saat ini.

Berangkat dari tulisan diatas, sehingga kita melihat banyak sekali bermunculan jejaring sosial produk dalam negeri dan salah satu jejaring sosial dalam negeri yang baru lahir itu adalah kiber yang berusaha terus membangun aplikasi dan fiturnya, agar kedepan kiber dapat terus lebih baik dalam membangun salah satu jejaring sosial yang masih tergolong baru sebagai produk dalam negeri.

Kehadiran jejaring sosial kiber yang masih dibilang baru lahir merupakan salah satu warna perkembangan jejaring sosial yang ada di Indonesia, dan menjadi salah satu dari beberapa jejaring sosial yang ada didunia maya saat ini.

Terobosan jejaring sosial baru kiber (www.kitaberbagi.com) merupakan salah satu warna perkembangan jejaring sosial Indonesia yang terus merekonstruksi diri sebisa mungkin dalam mengembangkan jejaring sosial produk dalam negeri, sehingga terus dibutuhkan inovasi dan kreatifitas semaksimal mungkin dalam mencapai tujuan yang lebih progress.

Terima Kasih banyak buat semuanya...........

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com).........

Jejaring Sosial Baru Produk Dalam Negeri



Saat ini ada beberapa jejaring sosial produk dalam negeri bermunculan didunia maya, di antara jejaring sosial yang muncul itu adalah kiber, dan keberadaan kiber merupakan salah satu dari jejaring sosial yang masih tergolong baru sebagai produk dalam negeri, karena itu dukungan dan partisipasi dari semua pihak sangat diharapkan sebagai bentuk cinta produk dalam negeri.

Kemunculan jejaring sosial kiber yang masih baru lahir, dapat dikatakan masih balita yang perlu banyak belajar dalam berjalan membangun salah satu jejaring sosial produk dalam negeri, dengan melihat realitas dalam negeri didunia maya yang cenderung dikuasai jejaring sosial produk luar negeri, seperti facebook, twitter dan masih banyak lagi jejaring sosial dari luar negeri yang mendominasi di dunia maya saat ini.

Berangkat dari tulisan diatas, sehingga kita melihat banyak sekali bermunculan jejaring sosial produk dalam negeri dan salah satu jejaring sosial dalam negeri yang baru lahir itu adalah kiber yang berusaha terus membangun aplikasi dan fiturnya, agar kedepan kiber dapat terus lebih baik dalam membangun salah satu jejaring sosial yang masih tergolong baru sebagai produk dalam negeri.

Kehadiran jejaring sosial kiber yang masih dibilang baru lahir merupakan salah satu warna perkembangan jejaring sosial yang ada di Indonesia, dan menjadi salah satu dari beberapa jejaring sosial yang ada didunia maya saat ini.

Terobosan jejaring sosial baru kiber (www.kitaberbagi.com) merupakan salah satu warna perkembangan jejaring sosial Indonesia yang terus merekonstruksi diri sebisa mungkin dalam mengembangkan jejaring sosial produk dalam negeri, sehingga terus dibutuhkan inovasi dan kreatifitas semaksimal mungkin dalam mencapai tujuan yang lebih progress.

Terima Kasih banyak buat semuanya...........

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com).........

Manusia Berkepala Kuda Membuat Aku Pingsan


Suasana gelap gulita dipegunungan dengan terdengar suara yang tak biasa, hatiku mulai kaku membisu, merontapun tak tahan didekap kabut malam yang begitu kuat menusuk pori-pori, hingga buat aku terjatuh dan bangun lagi di tengah pepohonan yang begitu banyak merintangi perjalananku menuju tempat tinggalku.

Saat lewat pemakaman hati mulai merasakan suasana yang gelisah, bau bangkai kuat sekali menembus rongga hidungku, malam ini benar seratus derajat buat aku tak tahan melihat kejadian yang kurasakan saat ini.

Berbekal seonggok keberanian kutetap berjalan menembus gelap gulita yang semakin kuat melekat, bahkan senterkupun saat kuarahkan ketempat yang gelap tak kuat juga cahaya menembusnya. tetapi aku harus cepat pulang karena ibuku akan merasa khawatir, apabila sampai larut malam aku belum datang juga.

Sejak dari kota tadi perjalanan malam ini begitu sepi, terasa hidup di pulau mati yang kurasa, terlihat dari agak jauh ada sosok hitam tinggi berdiri, semakin dekat dengan sosok itu, kuarahkan senterku kesosok tinggi tadi, betapa kaget hatiku ada manusia tinggi berkepala kuda, seketika aku langsung pingsan di kala itu.

Setelah siuman dari pingsan aku sudah ada disebuah rumah kecil, lalu didepan mataku ada seorang kakek berdiri tegak, dia dengan santun berkata lemah lembut menanyakan tentang asalku dan banyak sekali pertanyaan yang meluncur dari bibirnya, namun aku hanya mengajukan satu pertanyaan, apa benar di jalan tadi ada manusia berkepala kuda? Kakek itu menjawab dengan senyum kecil, dan dia bercerita bahwa manusia yang berkepala kuda tadi adalah dirinya yang baru saja pulang dari pentas badut. sehingga waktu itu dia memakai topeng kuda dimalam gelap, untuk melindungi kepala dari gerimis kecil dan menghangatkan kepala dari serangan dingin yang berkabut, pengakuan sikakek itu benar atau sebatas menghibur diriku agar tidak trauma, semua rahasia itu hanya kakek sendiri yang tahu.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)...........

Manusia Berkepala Kuda Membuat Aku Pingsan


Suasana gelap gulita dipegunungan dengan terdengar suara yang tak biasa, hatiku mulai kaku membisu, merontapun tak tahan didekap kabut malam yang begitu kuat menusuk pori-pori, hingga buat aku terjatuh dan bangun lagi di tengah pepohonan yang begitu banyak merintangi perjalananku menuju tempat tinggalku.

Saat lewat pemakaman hati mulai merasakan suasana yang gelisah, bau bangkai kuat sekali menembus rongga hidungku, malam ini benar seratus derajat buat aku tak tahan melihat kejadian yang kurasakan saat ini.

Berbekal seonggok keberanian kutetap berjalan menembus gelap gulita yang semakin kuat melekat, bahkan senterkupun saat kuarahkan ketempat yang gelap tak kuat juga cahaya menembusnya. tetapi aku harus cepat pulang karena ibuku akan merasa khawatir, apabila sampai larut malam aku belum datang juga.

Sejak dari kota tadi perjalanan malam ini begitu sepi, terasa hidup di pulau mati yang kurasa, terlihat dari agak jauh ada sosok hitam tinggi berdiri, semakin dekat dengan sosok itu, kuarahkan senterku kesosok tinggi tadi, betapa kaget hatiku ada manusia tinggi berkepala kuda, seketika aku langsung pingsan di kala itu.

Setelah siuman dari pingsan aku sudah ada disebuah rumah kecil, lalu didepan mataku ada seorang kakek berdiri tegak, dia dengan santun berkata lemah lembut menanyakan tentang asalku dan banyak sekali pertanyaan yang meluncur dari bibirnya, namun aku hanya mengajukan satu pertanyaan, apa benar di jalan tadi ada manusia berkepala kuda? Kakek itu menjawab dengan senyum kecil, dan dia bercerita bahwa manusia yang berkepala kuda tadi adalah dirinya yang baru saja pulang dari pentas badut. sehingga waktu itu dia memakai topeng kuda dimalam gelap, untuk melindungi kepala dari gerimis kecil dan menghangatkan kepala dari serangan dingin yang berkabut, pengakuan sikakek itu benar atau sebatas menghibur diriku agar tidak trauma, semua rahasia itu hanya kakek sendiri yang tahu.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)...........