Sunday, 21 November 2010

Menghilang Jiwa Ghaibmu

by: Khoirul Taqwim

Jiwa ghaibmu lama tak kurasa
Kau menghilang bertahun lama

Ingatkah di kala itu
Sadarkah di saat dulu
Waktu bintang turun di alam raya
Aku di dekat mengisi hari
Mewarnai seceria ombak nan biru

Kini hari telah berubah
Bersama umur semakin menua
kau menjauh sudah
Sampai tangan tak menyentuh jua
Tingal hasrat yang menipis semangat

Ghaibmu berjalan pergi
Ke arah tujuan yang kau rindu
Ku duduk hanya memandang
Segelas air putih yang siap sejukkan hati
Tanpa ghaib yang dulu ada

Cerita ghaib
Terbang jauh menusuk sukma
Sampai diri tak paham makna
Namun tetap berjalan apa adanya
Menyatu dalam kisah ghaib tanpa raga

Menghilang Jiwa Ghaibmu

by: Khoirul Taqwim

Jiwa ghaibmu lama tak kurasa
Kau menghilang bertahun lama

Ingatkah di kala itu
Sadarkah di saat dulu
Waktu bintang turun di alam raya
Aku di dekat mengisi hari
Mewarnai seceria ombak nan biru

Kini hari telah berubah
Bersama umur semakin menua
kau menjauh sudah
Sampai tangan tak menyentuh jua
Tingal hasrat yang menipis semangat

Ghaibmu berjalan pergi
Ke arah tujuan yang kau rindu
Ku duduk hanya memandang
Segelas air putih yang siap sejukkan hati
Tanpa ghaib yang dulu ada

Cerita ghaib
Terbang jauh menusuk sukma
Sampai diri tak paham makna
Namun tetap berjalan apa adanya
Menyatu dalam kisah ghaib tanpa raga

Sang Pembantu Ke Negeri Seberang

by: Khoirul Taqwim

Niat dalam hati
Langkahkan kaki ke negeri seberang
Mencari sesuap nasi tuk di santap sesaat
Jadi pembantu rumah tangga tak apalah
Yang penting halal tuk di makan
Sebab sang perut buncit yang lagi kosong

Sampailah tujuan nan jauh di seberang lautan
Melintas di sudut-sudut pulau
Lautan biru saksi bisu kepergian
Tak ada kabar suka sekali se-ada
Yang terdengar penganiayaan tak perikemanusiaan
Sungguh nasib tak berpihak benar
Hingga jatuh sungkur
Darah mencair basahi tubuh

Keadilan alam
Lama di monopoli sang majikan
Yang suka mengobral kejahatan
Yang tega menyiksa sesama
Benar perbuatan tangan-tangan syetan

Sang Pembantu Ke Negeri Seberang
Rindukan kedamaian yang tak kunjung datang
Ironis benar pembantu di negeri seberang
Di gunting
Si siksa
Sungguh nyawa tak ada harga
Di depan sang majikan yang tak tahu rasa
Tentang makna kasih sayang

Sang Pembantu Ke Negeri Seberang

by: Khoirul Taqwim

Niat dalam hati
Langkahkan kaki ke negeri seberang
Mencari sesuap nasi tuk di santap sesaat
Jadi pembantu rumah tangga tak apalah
Yang penting halal tuk di makan
Sebab sang perut buncit yang lagi kosong

Sampailah tujuan nan jauh di seberang lautan
Melintas di sudut-sudut pulau
Lautan biru saksi bisu kepergian
Tak ada kabar suka sekali se-ada
Yang terdengar penganiayaan tak perikemanusiaan
Sungguh nasib tak berpihak benar
Hingga jatuh sungkur
Darah mencair basahi tubuh

Keadilan alam
Lama di monopoli sang majikan
Yang suka mengobral kejahatan
Yang tega menyiksa sesama
Benar perbuatan tangan-tangan syetan

Sang Pembantu Ke Negeri Seberang
Rindukan kedamaian yang tak kunjung datang
Ironis benar pembantu di negeri seberang
Di gunting
Si siksa
Sungguh nyawa tak ada harga
Di depan sang majikan yang tak tahu rasa
Tentang makna kasih sayang