Sunday, 29 November 2015

Ayat-Ayat Bidadari


By: Khoirul Taqwim

Bintang-bintang dilangit bertaburan
Bersama para rombongan Bidadari surga
Dengan wajah-wajah nan elok rupawan
Bercahaya kemilau dengan aroma
Yang harum semerbak penuh kecantikan
Memenuhi antara langit dan bumi

Cahaya nan terang dilangit ketujuh
Bersama keheningan malam yang kian larut
Menghias disudut-sudut ruang jiwa
Yang bisu, sepi, kaku, beku
Namun seketika hati tenang
Disaat mengingat ayat-ayat Bidadari

Renungkanlah!
Tentang ayat-Ayat Bidadari surga
Mengusik disegala alunan rasa
Membuat hati gelisah bertanya
Tentang wajah-wajah Bidadari merasuk sukma
Hingga hati terlena tentangnya
Atas kecantikan yang tertutup kerudung-kerudung putih
Di sepanjang jalan nafas kehidupan

Tahukah engkau wahai Bidadari
Aku menulis dibalik rahasia rindu
Yang kian hari membuat aku gelisah
Hingga cahaya jiwa terasa diantara gelap dan terang
Karena jiwa selalu menyertai perjalanan rasa
Hingga sampailah kubaca tentang ayat-ayat Bidadari

Renungkanlah!
Tentang ayat-ayat Bidadari
Saat bibir para Bidadari berucap sepatah kata
Surga berdendang dengan suara lembut terasa dalam jiwa
Merdu terdengar disetiap celah-celah pendengaran
Bersama ayat-ayat Bidadari

Cahaya jiwa terasa
Kegembiraan
Kebahagiaan
Menyejukkan mata
Mencemerlangkan pandangan
Tidak pernah berselisih
Dan tidak pernah membuat duka lara
Itulah mereka para Bidadari Surga

Wahai para Bidadari
Dengan mata yang berbinar-binar
Paras yang begitu elok
Kecantikan yang tak terbantahkan
Akhlak yang begitu mulia
Semua terkumpul menjadi satu padu
Bersama kecantikan lahir maupun batin

Kubuat sajak
Sesederhana mungkin
Dikamar kecil ini
Tentang mereka para Bidadari surga
Yang dipenuhi mutiara rumah keindahan
Dan mereka para Bidadari
Ada disepanjang taman surga
Dikebun-kebun nan elok rupawan
Di mata air-mata air kehidupan
Dibalut sutra yang halus dan tebal
Selalu menjaga kehormatan

Subhanallah
Aku berucap dari hati yang terdalam
Untuk mereka para Bidadari surga
Karena mereka sudah tersurat maupun tersirat
Bersama ayat-ayat Bidadari

22 Oktober, Hari Santri


By: Khoirul Taqwim

22 Oktober
Hari Santri telah tiba
Hening cipta berkumandang di negeri khatulistiwa
Untuk mengingat jasa-jasa para Santri
Dalam membela agama dan negara

Udara ketenangan terasa
Disaat kedatangan hari Santri
Begitu juga angin terhenti sejenak
Disaat menyambut hari Santri
Dengan adanya hari Santri
Menimbulkan sebuah renungan besar
Bagi umat manusia seutuhnya

Dahulu kala
Disaat para Santri berjuang
Sampai titik darah penghabisan
Dalam melawan penjajahan bangsa asing
Semua dilakukan tanpa pamrih
Itulah giat semangat para Santri dikala itu

Kesunyian malam ini
Tak terasa air mata
Mengalir dipangkuan bumi pertiwi
Sebagai bakti mengenang para Santri
Dikala itu dengan senjata seadanya
Berjuang kemedan tempur
Dalam menempuh resolusi Jihad
Demi kebangkitan nusa dan bangsa
Maka sudah selayaknya
Kita mengenang mereka

Hari ini
Kutulis sejarah besar di hari santri
Disaksikan berjuta-juta bintang diangkasa
Disaksikan udara dingin menggigil
Semua terasa alam menyambut hari santri
Sebagai hari mengenang para Santri
Sebagai hari pahlawan khatulistiwa
Sebagai hari kebangkitan umat
Dinegeri maritim dengan puluhan ribu
Berjajar pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke

Kutulis dimalam gelap gulita
Ditemani semangat menghijau
Sebagai tanda kesuburan alam Nusantara
Yang penuh kemakmuran
Yang tiada tara kekayaannya

Hari Santri
Dengan kopyah hitam dikepala
Sarung sebagai simbol kekuatan
Untuk melawan segala tirani
Dalam mempertahankan kemerdekaan
Yang telah dibangun para pendahulu negeri

Dengan keberadaan hari Santri
Dapat dijadikan semangat introspeksi
Dalam mengeja langkah selanjutnya
Demi kejayaan
Demi kemerdekaan
Dan sudah seharusnya
Kita dapat mengambil
Suri tauladan yang baik
Dengan adanya hari Santri
Saat ini dan selamanya

Semoga hari Santri
Membawa rahmat dan nikmat
Dan membawa keberkahan
Dalam mengamalkan segala kebajikan
Demi kemajuan, keadilan, dan kemakmuran
Bagi rakyat Nusantara
Amin.......