Wednesday, 22 April 2015

Petani Kecil Mungil


By: Khoirul Taqwim


Petani kecil mungil
Melihat hijau padi yang mulai menguning
Tanda alam mulai bersahabat
Karena padi jadi lumbung kehidupan
Bagi petani kecil diujung sawah

Petani kecil mungil
Merasa dalam satuan wadah alam
Bersama bumi hitam
Melintang dalam daratan
Bersama air mengalir dari hulu sampai kehilir

Petani kecil mungil
Kan jadi pemenang
Atas keberkahan alam
Dari sang maha kuasa segala

Petani kecil mungil
Memetik kemenangan
Atas panen raya
Yang kan datang di waktu dekat
Dalam pesta rakyat kehidupan

Jalan petani kecil mungil
Menanam
Memetik
Bagian dari alam
Dalam mengarungi alam raya

Pagi Mentari


By: Khoirul Taqwim

Pagi mentari
Memberi kehangatan jutaan umat
Menghias alam peraduan kehidupan
Keindahan tiada banding
Membahana dilangit alam raya

Mentari pagi bersinar
Memberi energi disetiap jengkal nafas umat
Bermandikan cahaya terang benderang
Dengan solek berwarna cerah
Diantara celah para nelayan diujung samudra

Mentari pagi jingga
Memberi harapan seluruh umat
Dalam menjalankan aktivitas makna hidup
Yang penuh dengan ceria kemenangan

Mentari pagi menampakkan cahaya
Memberi sinar harapan
Kemenangan dalam jiwa-jiwa tenang
Ketenteraman umat manusia
Diseluruh alam semesta

Pahlawan Jiwa



By: Khoirul Taqwim

Keagungan
Sumber keindahan jagat raya
Meregang sukma berpancaraga
Bermandikan busa surga

Keajaiban
Saat hadir sang pahlawan jiwa
Tertoreh dalam lautan tinta
Tertulis emas dilangit dan bumi raya

Pahlawan jiwa
Tertoreh disanubari
Bagi para pasang mata sang manusia merdeka

Cinta



By: Khoirul Taqwim

Cinta itu indah
Bagi mereka yang memahami
Makna kasih sayang

Cinta itu lembut
Bagi mereka yang mengenal
Tentang rahasia jiwa

Cinta itu amarah
Bagi mereka yang tak memahami
Sebuah kata kejujuran

Cinta itu nafsu
Bagi mereka yang tak mampu mengendalikan diri
Dari syahwat angkara murka

Cinta itu cinta
Karena cinta bagian
Dari cinta itu sendiri

Takdir Keindahan


By: Khoirul Taqwim

Tahukah dikau
Wahai putri cantik
Bahwa wajah mungilmu
Menghias disanubari
Di setiap insan yang memandang
Kecantikanmu yang tiada tara nilainya

Tahukah dikau
Wahai putri cantik
Bahwa dikau bagian takdir keindahan
Yang tertulis disetiap detak jantung nafasku

Wahai putri cantik
Takdir keindahan
Itulah dirimu
Yang selalu dihati kecilku
Untuk selamanya

Kerudung Hijau


By: Khoirul Taqwim

Kutulis kerudung hijau membentang dijendela
Dia termenung menyendiri bersama sepotong kursi
Yang setia dalam sandaran tubuhnya
Dia sambil menatap keindahan alam
Yang mulai gelap dimakan sang petang

Oh! Dia
Adalah wanita mungil kecil
Semampai tinggi sedang
Yang memikat jiwa para lelaki
Karena dia wanita yang begitu imagi
Di setiap detak jantung sang lelaki

Sang wanita berkerudung hijau
Diatas jendela dengan penuh keluguan tutur bahasanya

Oh! Kerudung hijau
Membungkus kecantikan dan kelembuatan
Dia sang wanita pujaan para lelaki
Karena dia bagian takdir keindahan
Yang begitu sempurna dari pandangan para sang lelaki

Oh! dia
kerudung hijau

Bidadari Surga


By: Khoirul Taqwim

Bidadari surga
Kutulis bahasa tentangmu
Dari hari yang tak pernah lelah
Aku mengenangmu bersama sajakku
Yang berbaris tanpa jemu
Menulis tentang wajahmu
Yang kian selalu dalam anganku

Bidadari Surga sang pengembara Ilmu
Tahukah dikau tentang makna rasa jiwa
Yang kian memasung kebekuan laraku
Karena dikau selalu hadir dalam bangunan hayalku
Namun semua hanya mimpi sendu
Yang tak terjamah dalam nyata

Wahai Bidadari Surga
Kaulah renungan setiap nafas
Dari jiwa sampai pikiranku
Yang kian larut dalam hayalan
Karena semua tak menentu
Antara arah dan kenyataan

Bidadari surga
Kutulis untukmu
Selalu dan selamanya