Friday, 6 May 2016

Busana Tanpa Dosa


By: Khoirul Taqwim

Meledakkan kota-kota
Menjadi keyakinan kebenaran
Menghunus parang
Menjadi dogma ajaran keyakinan
Meletuskan senjata laras panjang
Menjadi jalan nafas kehidupan
Maka tatkala hari itu
Pembunuhan manusia seolah-olah dilegalkan
Menghilangkan nyawa orang lain
Seolah-olah menjadi perjuangan suci kebenaran

Busana tanpa dosa
Hari kelam kemanusiaan
Menghilangkan nyawa orang lain
Sudah dianggap bukan dosa-dosa
Tetapi sudah dianggap kemuliaan
Sungguh busana tanpa dosa
Telah menyelimuti pikiran dan jiwa para pembunuh
Karena membunuh dianggap kemuliaan sejati
Menghilangkan nyawa orang lain
Sudah dianggap tuntutan dalam perjuangan

Kala busana tanpa dosa
Telah menghinggapi jiwa-jiwa kegelapan
Sungguh menghilangkan nyawa manusia
Seolah-olah menjadi kebenaran
Karena hari itu
Jiwa-jiwa manusia yang memakai busana tanpa dosa
Jiwa dan pikirannya
Sudah dirasuki nafsu ambisi keserakahan
Menganggap diri kemuliaan
Saat mengalirkan darah orang lain
Dianggap menuju jalan suci kebenaran

Tatkala busana tanpa dosa
Telah menyelimuti alam semesta
Maka hari itu
Ledakan bom akan meledak disegala penjuru semesta
Menghilangkan nyawa orang lain
Dianggap sebuah kemuliaan
Maka darah mengalir dipenjuru semesta
Hingga air mata kering kerontang
Karena pembunuhan dianggap kemuliaan
Sungguh hari busana tanpa dosa
Telah datang kala itu dipenjuru semesta

Thursday, 5 May 2016

Kala Langit Runtuh


By: Khoirul Taqwim

Terdengar dentuman keras
Menggelapar diangkasa berwarna hitam pekat
Seluruh jiwa bertanya-tanya
Ada apa dengan langitku?
Apa mungkin langit telah runtuh?
Karena dentuman suara keras
Telah menghantam daun-daun telinga
Sampai dentuman suara kerasnya
Terdengar disepanjang jalan kehidupan

Kala langit runtuh
Bumi akan ikut merasakan kehancurannya
Karena langit dan bumi
Laksana dua sejoli yang selalu mengisi antar satu sama lainnya
Sehingga bila langit runtuh
Kemungkinan terburuknya
Bumi juga akan ikut luluh lantak
Bersama runtuhnya langit diangkasa

Saat langit runtuh
Dentuman suaranya
Laksana jutaan halilintar menerjang bumi raya
Hingga bumi ikut merasakan keruntuhan langit
Karena langit sudah diambang kehancuran Berkepin-keping
Sungguh luluh lantak bumi raya
Saat langit runtuh diangkasa

Tatkala langit runtuh
Kehancurannya terasa sesak di dada
Hingga bumi ikut luluh lantak
Tak terkira kehancuran bumi raya kala itu
Sementara insan manusia
Juga akan ikut hancur
Tatkala langit runtuh diangkasa
Karena bumi juga ikut hancur berkeping-keping
Bersama keruntuhan langit diangkasa raya

Wednesday, 4 May 2016

Engkau Sudah Tiada


By: Khoirul Taqwim

Langit telah menjemputmu
Sementara bumi sedang berduka lara
Saat engkau sudah tiada
Hingga menutup mata selama-lamanya
Sampai seluruh sanak saudaramu
Menumpahkan air mata pecah seketika
Saat engkau menutup menutup mata terakhirmu

Engkau sudah tiada
Meninggalkan kedukaan sanak keluargamu
Hingga sanak keluargamu sedih tak terkira
Saat engkau menghembuskan nafas terakhirmu
Sampai seluruh dada terasa sesak
Saat engkau menutup mata terakhirmu
Semua sanak keluargamu kehilangan engkau yang didamba

Saat engkau menutup mata
Seolah-olah bumi tak rela akan kepergianmu
Namun apa dikata?
Sang maha pemilik alam semesta telah menjemputmu
Tuk pergi selama-lamanya
Tak ada yang bisa menghalangi kepergianmu
Walau seisi alam semesta tak rela
Namun sang maha berkehendak
Tak dapat dibantah akan takdir dan kehendaknya

Engkau sudah tiada
Kedukaan sanak keluargamu terasa di jiwa terdalam
Hingga membuat sesak jantung-jantung tak berdetak sejenak
Saat kepergianmu di alam sementara
Tuk menuju alam keabadian selama-lamanya
Kuhanya berdo'a dari lubuk hati terdalamku
Semoga amal kebaikanmu
Selama hidup di alam sementara
Diterima disisi sang maha pemilik alam semesta ini, Amin.....

Tuesday, 3 May 2016

Negeri Makmur Sentosa


By: Khoirul Taqwim

Tanah lapang subur makmur
Sawah ladang hijau menghampar
Gunung-gunung indah mewarna
Sungai-sungai mengalirkan air begitu jernih
Sementara lautan samudra menyimpan kekayaan yang menakjubkan
Sungguh gambaran negeri makmur sentosa
Dipenuhi suka cita yang membahagiakan dicelah-celah jiwa

Negeri makmur sentosa
Masyarakatnya penuh suka cita
Sandang pangan tercukupi
Begitu juga papan tersediakan
Disertai dengan keindahan lingkungan yang menggembirakan
Sungguh negeri makmur sentosa
Penuh dengan kebahagiaan jiwa terasa

Negeri makmur sentosa
Keadilan menyelimuti dipenjuru negeri
Kejujuran menjadi nafas kehidupan
Masyarakatnya saling menghargai dan menyayangi antar sesama
Sungguh negeri makmur sentosa
Penuh rahmat Ilahi
Sehingga membahagiakan diseluruh kalbu terasa
Karena negeri makmur sentosa
Menjadi harapan setiap insan yang bernyawa

Negeri makmur sentosa
Tiada tindak kriminal
Apalagi tindak menyelewengkan dana negara
Karena negeri makmur sentosa telah diberkahi sang maha pencipta
Sungguh bahagia tinggal dinegeri makmur sentosa
Penuh suka cita bahagia terasa di jiwa yang terdalam
Hingga seluruh jiwa merasa
Hidup laksana mimpi dalam surga
Nyaman, tenteram terasa dibenak sanubari terdalam

Monday, 2 May 2016

Keindahan Gerimis Pagi


By: Khoirul Taqwim

Gerimis kecil dipagi hari
Menyiram tanah lapang
Membuat udara semakin dingin terasa
Sungguh gerimis kecil ini
Membawa suasana keindahan kalbu
Hingga terasa didasar jiwaku
Sampai terasa jernih pikiranku
Saat merasa gerimis kecil ini
Masuk disanubariku yang terdalam

Keindahan gerimis pagi hari
Membuat suasana nampak ceria
Setelah semalam ditutup kegelapan malam
Sungguh suasana pagi hari ini
Terasa berbeda dibanding pagi yang lain
Karena pagi hari ini
Bersama gerimis kecil di iringi senandung alam
Yang kian menyejukkan rasa
Hingga masuk sampai kedasar kalbuku

Bersama gerimis pagi ini
Jiwaku terasa bahagia rasa
Saat melihat alam yang kian nyaman
Karena kesejukan menyiram alam sekitarku
Sungguh jiwaku penuh suka cita
Melihat keindahan gerimis pagi ini
Sungguh keindahan yang penuh ketakjuban
Terasa masuk direlung-relung kalbuku

Keindahan gerimis pagi
Membuat jiwa penuh dengan suka cita rasa
Seakan-akan alam memberi warna baru
Hingga terasa masuk disanubariku yang terdalam
Karena keindahan gerimis pagi ini
Sungguh menakjubkan terasa didasar jiwaku
Sampai seluruh kalbuku mengagumi
Akan keindahan gerimis pagi ini

Sunday, 1 May 2016

Kesabaran Para Perawat


By: Khoirul Taqwim

Saat tubuh luka dipapan-papan kehidupan
Engkau para perawat dengan penuh kesabaran
Merawat luka dengan penuh keikhlasan
Sungguh mulia jiwamu kurasa
Laksana rembulan menyinari kegelapan malam
Tanpa lelah memberi warna bermakna tentang nafas kehidupan
Begitu juga engkau wahai perawat
Tanpa pamrih merawat para pasien
Demi kesembuhan luka para pasien
Sungguh budi pekertimu mengandung keteladanan yang menakjubkan

Atas nama kemanusiaan
Demi pengabdianmu pada penyembuhan
Engkau para perawat dengan penuh kesabaran
Merawat para pasien yang sedang sakit
Hingga membuat detakan jantungku berhenti sejenak
Memperhatikan kesabaranmu yang mengagumkan
Sampai seluruh jiwaku menyimak akan budi pekertimu yang luhur

Kesabaran para perawat
Menggugah sajakku untuk menulismu
Sungguh aku mengagumi keteladanan budimu
Penuh dengan kesabaran merawat para pasien
Walau ragamu terkadang nampak lelah
Namun kobaran semangatmu merawat pasien
Masih membara membakar jiwa
Tuk terus merawat para pasien
Sampai sembuh dari luka

Duhai para perawat
Kesabaranmu penuh keikhlasan yang mengagumkan
Engkau akan menjadi suri tauladan kebaikan di alam semesta
Engkau akan tercatat dalam sejarah tinta emas
Karena jiwamu sungguh mulia kurasa
Hingga seluruh kalbuku memberi isyarat rasa
Bahwa engkau perawat yang penuh keindahan budi pekerti
Atas nama kemanusiaan dan atas nama keyakinan
Engkau mengabdi pada penyembuhan

Saturday, 30 April 2016

Keajaiban Wajahmu


By: Khoirul Taqwim

Saat matahari masih bersinar terang
Engkau berjalan didekatku dengan penuh keanggunan
Kulihat engkau memakai kerudung hitam dimustakamu
Kulihat engkau juga memakai baju putih bersih
Saat sedang berjalan dengan lambaian gemulai tanganmu
Lalu kutatap wajahmu dengan kelembutan
Sungguh aku melihat wajahmu
Laksana rembulan yang bersinar terang
Wajahmu terasa penuh dengan keajaiban alam kesempurnaan

Keajaiban wajahmu
Hinggapi seluruh benak jiwaku
Hingga aku sulit berucap kata tentang wajahmu
Karena wajahmu keajaiban alam yang tersimpan disamudra semesta
Kelembutan wajahmu laksana sutra disinggasana surga
Sungguh wajahmu menembus batas keajaiban alam semesta
Untuk itu aku menulis tentang keajaiban wajahmu
Terasa begitu indah dikalbuku yang terdalam

Bila wajahmu selalu hadir dibenakku
Semua jiwaku terasa tenang laksana danau persinggahan
Karena wajahmu keajaiban dari kekayaan alam
Sungguh aku mengagumi akan keajaiban wajahmu
Sampai seluruh kalbuku terasa tenteram
Saat keajaiban wajahmu hadir dikalbuku
Hingga membuat seluruh jantungku berdecak kagum
Saat mengenang keajaiban wajahmu

Sementara disini kulihat cuaca masih bersahabat
Begitu juga awan-awan masih terang benderang
Secerah keajaiban wajahmu laksana cahaya dilangit
Sungguh aku mengenal wajahmu
Bersama keajaiban-keajaiban yang tersimpan didalamnya
Hingga seluruh jiwaku mengingat tentang wajahmu
Karena wajahmu mengandung keajaiban yang sungguh menakjubkan
Hingga sampai masuk kecelah-celah jiwaku yang terdalam

Friday, 29 April 2016

Wanita Iman


By: Khoirul Taqwim

Wajahmu nan ayu jelita
Kulitmu bercahaya laksana rembulan
Tubuhmu semerbak wangi kasturi
Namun bukan itu aku mengagumimu
Bukan karena kecantikanmu bah Bidadari turun dari langit
Bukan karena keindahan bibirmu yang mungil
Juga bukan karena kelembutan kulitmu
Tetapi keindahan budi pekertimu
Itulah yang membuat jiwaku larut dalam hayalan tentangmu

Wanita iman
Memakai kerudung putih dimustakamu
Keindahan budi pekertimu
Menjadi suri tauladan bagi alam semesta
Karena keindahan budi pekertimu
Laksana embun pagi yang masih bersih dan suci
Sungguh budi pekertimu menyentuh kalbuku yang paling dalam

Wahai wanita iman
Keteladanam budi pekertimu
Sungguh membuat alam semesta sejuk
Begitu juga membuat jiwaku merasa kedamaian
Saat melihat budi pekertimu yang indah
Hingga seluruh nadiku bergetar
Menyaksikan kelembutan budimu yang begitu agung
Sampai kalbuku terpesona olehmu

Wanita beriman
Engkaulah harapan perdamaian alam
Engkaulah jawaban dari angkara murka
Supaya angkara murka menjadi redam
Bahkan angkara murka menjadi hilang
Karena digantikan dengan keindahan budi pekertimu
Sungguh harapan besar itu tertuju untukmu
Yaitu: untukmu wanita iman yang telah masuk dicelah-celah kalbuku terdalam

Thursday, 28 April 2016

Para Buruh Petani


By: Khoirul Taqwim

Sawah terhampar jauh
Dari ujung barat sampai ujung timur
Buruh petani masih terlihat mencangkul
Dengan penuh keikhlasan saat bekerja
Tak perduli siang maupun malam
Para buruh petani masih sempatkan diri
Tuk mengabdi pada alam semesta

Para buruh petani
Hidup penuh kesabaran
Walau hanya bermodal keringat tenaga
Tak punya sawah maupun ladang
Tetapi para buruh petani tetap tegar
Saat menghadapi peliknya hidup
Yang tak jarang menahan lapar
Karena hidup semakin mahal
Dengan kenaikan beragam kebutuhan hidup
Walau upah para buruh petani tak kunjung naik

Wahai para buruh petani
Kehidupanmu mengabdi pada alam
Tak perduli hidup semakin mahal
Namun engkau para buruh petani masih tetap sabar
Saat menjalankan aktivitas hidup
Karena hidup para buruh petani
Penuh dengan kesederhanaan
Sehingga hidup walau sesulit apapun
Engkau para buruh petani
Tetap tegar menerjang sulitnya hidup

Engkau para buruh petani
Kesabaranmu tentang menjalani hidup
Menjadi suri tauladan kebaikan
Bagi dia yang ingin hidup dalam bentuk kesederhanaan
Karena para buruh petani sumber kesederhanaan itu sendiri
Sungguh mulia jiwa para buruh petani
Walau tak punya harta berlimpah
Apalagi kendaraan mewah
Namun jiwamu tak kalah kaya
Dari dia yang punya harta berlimpah maupun kendaraan mewah

Wednesday, 27 April 2016

Merindukan Jilbabmu


By: Khoirul Taqwim

Cahaya mentari pagi
Masih terasa hangat disanubari
Hingga membuat seluruh kalbuku
Merasa tenteram bersama jilbabmu kala itu
Namun kini tinggal sebuah kenangan rasa
Hanya kerinduanku tentang jilbabmu
Yang membentang disinggasana cakrawala raya

Kelembutan jilbabmu
Pancarkan pesona kelembutan rasa
Hingga membuat jiwaku terasa hangat
Saat mengingat tentang jilbab dimustakamu
Sungguh jiwaku merindukan jilbabmu yang begitu anggun mempesona rasa
Karena jilbabmu menyejukkan kalbuku yang terdalam
Sampai masuk kerelung kalbu rasaku

Merindukan jilbabmu
Menumbuhkan rasa kekagumanku tentangmu tak terbendung
Sampai masuk kedasar jiwa sanubariku
Hingga tak terasa sejenak jiwaku tertuju khusus untukmu
Karena jiwaku sudah terpaut rasa tentang keindahan jilbabmu
Sampai seluruh jiwaku merindukan
Akan keberadaan jilbab yang ada dimustakamu

Merindukan jilbabmu
Menambah rasa keimanan pada Ilahi
Karena dibalik jilbabmu tersimpan budi pekerti yang luhur
Hingga seluruh jiwaku
Merasa dirimu bagian keteladanan keindahan
Sungguh hatiku terpaut oleh jilbab indahmu
Sampai seluruh kalbuku merindukan tentang jilbabmu
Yang indah mempesona rasa jiwa terdalamku
Terima kasih kuhaturkan pada keindahan jilbabmu dari lubuk hatiku terdalam

Tuesday, 26 April 2016

Jernih Jiwamu


By: Khoirul Taqwim

Udara pagi hari
Masih terasa segar dijiwa
Sementara embun pagi
Masih menyelimuti alam sekitar
Sungguh membuat kalbuku terasa sejuk
Saat menghirup antara pagi hari dan embun pagi
Sampai masuk kerongga-rongga jiwa terdalamku

Pagi hari
Bersama budimu yang begitu agung
Membuat rasa kalbuku terketuk rasa
Hingga menembus kerelung-relung jiwaku
Karena kelembutan jiwamu begitu indah mempesona
Sampai seluruh jiwaku berkata
Jiwamu begitu jernih lembut gemulai
Sehingga menampakkan keindahan yang terpancar dalam jiwamu
Sungguh jiwamu jernih terasa
Laksana jernihnya udara sepanjang pagi hari

Jernih jiwamu
Begitu terasa kuat masuk kesanubariku terdalam
Karena jiwamu laksana embun pagi
Jernih tiara tara kurasa dalam jiwaku
Hingga sampailah seluruh jiwaku mengagumi
Akan kejernihan jiwamu yang begitu sejukkan rasa
Sampai masuk kepori-pori jantungku
Akan keindahan jiwamu yang tak mampu kulukiskan lewat kata-kata

Bersama kejernihan jiwamu
Laksana salju yang begitu bersih gemulai
Indah terasa disanubariku yang terdalam
Karena kejernihan jiwamu mengusik sanubariku
Untuk neneladani kebaikan budi pekertimu
Begitu jernih kurasa disetiap detakan jiwaku
Sampai masuk keseluruh dasar samudra kalbuku

Monday, 25 April 2016

Kerudung Ketaqwaan


By: Khoirul Taqwim

Kerudung bersandar dimustakamu
Menambah ayu nan jelita diwajahmu
Sungguh buat jiwaku terasa tenteram
Saat melihat kerudung ketaqwaan yang terpancar dijiwamu
Hingga seluruh tubuhku gemetar rasa
Sebagai bentuk rasa kekagumanku yang mendalam
Akan pesona indah kerudung ketaqwaan yang engkau kenakan

Kerudung yang engkau kenakan
Sebagai wujud ketaqwaanmu yang tertinggi
Akan kebesaran sang maha pemilik alam semesta
Sehingga kerudung ketaqwaanmu
Penuh hiasan budi pekertimu yang luhur
Sungguh engkau wanita penuh cahaya keimanan
Dari lubuk hatimu yang bersih
Sampai ragamu yang anggun gemulai
Indah mempesona rasa dikalbuku yang terdalam

Kerudung ketaqwaan
Aku menyebutmu dari dalam lubuk jiwaku
Karena keteladanan budi pekertimu begitu luhur
Hingga seluruh jiwaku mengagumimu
Akan kebaikanmu yang menakjubkan rasa jiwa
Karena engkau begitu sempurna disetiap langkahmu
Mengandung sejuta kebaikan yang tersimpan dibenakmu

Melalui kerudung ketaqwaan
Engkau memberi sebuah keteladanan yang berharga
Hingga seluruh jiwaku dipenuhi rasa bahagia jiwa
Saat mengenang kerudung ketaqwaanmu yang penuh keberkahan
Karena kerudung ketaqwaan yang engkau kenakan
Menjadi simbol baktimu pada Ilahi
Sungguh aku mengagumi jiwamu
Bersama kebaikanmu yang begitu menakjubkan kalbu terdalamku

Sunday, 24 April 2016

Cahaya Pagi Hari


By: Khoirul Taqwim

Matahari mulai terbit
Sementara embun pagi mulai tiada
Hingga sampailah pagi hari ini
Bersama keajaiban-keajaiban alam semesta
Membawa sebuah kabar suka cita rasa
Akan keberkahan alam yang sungguh menakjubkan
Sampai masuk kerelung-relung jiwa terdalam

Cahaya pagi hari
Pertanda alam masih berotasi dengan sempurna
Hingga masuk kerongga-rongga dasar jiwa
Penuh kehangatan yang terpancar dipagi hari
Membuat seluruh jantung berdegup kencang
Mengagumi cahaya pagi yang begitu mempesona naluri jiwa
Karena cahaya pagi hari penuh keberkahan alam
Sampai tak dapat dihitung kenikmatannya

Bersama cahaya pagi
Membentang di cakrawala raya
Menghias bumi Nusantara
Terasa indah dirasa dalam kalbu
Hingga masuk kesanubari yang terdalam
Akan keindahan alam yang bermandikan cahaya pagi hari
Indah mewarna disepanjang jalan nafas kehidupan

Cahaya pagi hari
Membuat jiwa disambut kehangatan yang sungguh menakjubkan
Hingga masuk kedasar samudra jiwa
Akan cahaya pagi yang penuh panorama alam
Menghangatkan disetiap rongga-rongga nafas kehidupan
Sungguh menakjubkan cahaya pagi hari
Bah kilauan cahaya permata keindahan
Karena cahaya pagi penuh warna keindahan jiwa
Sampai masuk kesanubari terdalam rasa

Saturday, 23 April 2016

Kerudung Keimanan


By: Khoirul Taqwim

Saat kulihat kerudungmu
Penuh dengan hiasan kelembutan jiwa
Sungguh membuat suka cita kalbu
Saat melihat kerudung keimanan yang terpancar diwajahmu
Hingga membuat jiwaku larut dalam hayalan
Saat mengingat kerudungmu yang penuh keimanan
Sehingga seluruh jantungku berdetak kencang
Saat kerudungmu menghias dicakrawala angkasa raya

Kerudung keimanan
Terpancar disanubarimu yang terdalam
Hingga seluruh rongga-rongga jiwaku
Merasa penuh kenyamanan
Saat kerudungmu berkibar dimustakamu
Seluruh jiwaku hanyut
Sampai larut berrsama kerudung keimanan yang engkau kenakan

Duhai kerudung keimanan
Begitu elok disanubari terdalamku
Hingga menembus kedasar samudra jiwaku
Karena engkau kerudung keimanan
Telah terpancar ketaqwaan pada Ilahi
Sungguh budi pekertimu
Begitu mulia sepanjang hayatmu

Kerudung keimanan
Buatku tenang dalam kegelisahan
Karena kerudung keimanan yang engkau kenakan
Sungguh membuat seluruh jiwaku bahagia rasa
Dalam dekapan bahagia yang tak tergambarkan
Sampai seluruh kalbuku penuh dengan rasa suka cita
Bersama kerudung keimanan yang engkau pakai dimustakamu

Friday, 22 April 2016

Cangkul Para Petani


By: Khoirul Tawim

Sawah dan ladang
Sumber kehidupan alam
Bagi para petani tuk mengais rezeki kehidupan
Dengan bercocok tanam disawah maupun diladang
Sebagai aktifitas hidup dalam menggapai sebuah harapan
Supaya suatu saat menuai hasil
Atas keberkahan karunia alam yang berlimpah

Cangkul petani
Sebagai alat sederhana tuk bercocok tanam
Agar suatu saat panen raya dapat dirasakan
Tidak hanya dinikmati para petani
Tetapi dinikmati bagi kehidupan diseluruh alam
Tuk menyambung nafas hidup
Karena hidup membutuhkan ketahanan pangan

Para petani
Tak lelah bekerja disepanjang hari
Walau terik matahari menyengat ditubuhmu
Engkau tak hiraukan sedikitpun
Demi pengabdian hidupmu bersama alam
Karena engkaulah pahlawan ketahanan pangan
Sehingga jasa-jasamu sungguh tiada tara
Bagi keberlangsungan nafas kehidupan

Cangkul para petani
Hidup bersama alam
Tuk meraih jalan nafas kehidupan
Demi pengabdian pada alam semesta
Dalam mewujudkan keberlangsungan hidup
Karena cangkul para petani penyambung nafas kehidupan
Tuk menghasilkan panen raya: padi, jagung, kedelai dan lain sebagainya

Thursday, 21 April 2016

Perahu Para Nelayan


By: Khoirul Taqwim

Kehidupan para nelayan
Hidup bersama naluri alam
Tak mengenal lelah disepanjang kegelapan malam
Begitu juga disepanjang siang menyengat
Para nelayan tetap bekerja keras
Mencari ikan dilautan luas
Menyeberangi keganasan ombak
Sudah menjadi habitat keseharian hidup para nelayan

Perahu nelayan
Membentang disamudra luas
Ombak menghantam segala arah
Namun kapal para nelayan tetap tegak menjulang
Tuk mencari ikan disepanjang lautan lepas
Tuk mengais rezeki alam kehidupan
Karena kehidupan para nelayan
Bagian tabiat alam itu sendiri
Tuk mencari ikan disepanjang jalan pantai kehidupan

Kehidupan para nelayan
Menerjang keganasan badai malam
Tak takut sedikitpun dalam mengarungi ombak lautan luas
Demi mengabdi pada alam
Tuk mengais rezeki kehidupan
Dalam menggapai disepanjang nafas perjalanan
Tuk meraih kehidupan dalam penyatuan bersama anugerah alam

Perahu para nelayan
Bersama lautan luas membentang
Hingga sampailah kehidupan para nelayan
Menaklukkan keganasan deburan ombak melambai cakrawala
Menaklukkan badai disepanjang samudra luas
Menaklukkan karang-karang tajam disepanjang lautan membentang
Karena kehidupan para nelayan
Bentuk pengabdian pada alam
Tuk tumbuh kembang bersama potensi alam kehidupan

Wednesday, 20 April 2016

Embun Pagi


By: Khoirul Taqwim

Keindahan embun pagi
Masih menyelimuti cakrawala
Hingga membuat jiwa terasa bugar
Karena embun pagi membawa keberkahan rasa
Sampai seluruh tubuh dibuat suasana kebahagiaan
Penuh dengan suka cita rasa didasar samudra kalbu
Menembus relung-relung jiwa terdalam

Keberadaan embun pagi hari
Membuat badan terasa sehat bugar
Karena menghirup udara pagi
Bersama sentuhan embun pagi hari
Membuat seluruh tubuh merasa segar bugar
Hingga masuk keseluruh raga
Menjelma menjadi obat didasar raga yang terdalam

Embun pagi hari
Menyejukkan alam semesta
Membuat panorama keindahan yang sempurna
Sungguh seluruh jiwa terasa bahagia
Saat embun pagi datang dengan keindahan tiada tara
Karena embun pagi hari
Membuat wajah menjadi bahagia rasa
Penuh dengan suka cita yang menakjubkan

Embun pagi hari
Penuh dengan riang gembira
Suasana menjadi suka cita rasa
Karena embun pagi menyegarkan seluruh jiwa
Juga menyegarkan seluruh raga
Hingga masuk kesanubari terdalam
Sampai kedasar samudra kalbu kehidupan

Tuesday, 19 April 2016

Kecantikan Berjilbab


By: Khoirul Taqwim

Matahari masih terbit dari timur
Kecantikan wajahmu masih menyelimuti alam semesta
Keindahan parasmu begitu menawan jiwa
Hingga buat jiwaku bahagia rasa
Saat melihat kecantikan wajahmu
Sungguh seluruh jiwaku saat melihatmu
Terasa tenang diselimuti suka cita terasa

Tatkala rembulan masih bersinar
Wajahmu masih berseri-seri
Penuh dengan keindahan rasa yang terpancar dibenakmu
Engkau wanita berjilbab disana
Kecantikan wajahmu begitu mempesona kalbu
Hingga merasuk keseluruh sukmaku
Saat mata memandang engkau wanita berjilbab
Penuh dengan ketaqwaan yang terpancar diwajahmu

Kecantikan wanita berjilbab
Sungguh membuat seluruh jiwa merasa tenteram
Karena engkau wanita yang penuh kelembutan budi
Hingga seluruh detakan jantungku
Berhenti sejenak menghayati keindahan budimu
Sampai membuat seluruh jiwaku mengagumimu
Akan kecantikan budi pakertimu

Kecantikan berjilbab
Mengetuk sebuah rasa keimanan
Karena keteladanan budimu
Begitu agung menembus celah-celah ruang dan waktu
Sungguh diriku merasa engkau penuh keagungan keteladanan
Karena engkaulah wanita terbaik yang penuh keikhlasan
Dalam menatap sepanjang jalan hidup ini
Sampai titik nafas terakhirku mengagumi kecantikanmu
Engkaulah wanita cantik berjilbab didasar samudra jiwaku

Monday, 18 April 2016

Laksana Kerudung Bidadari


By: Khoirul Taqwim

Kecantikan kerudungmu
Begitu anggun mempesona dibenak kalbuku
Hingga seluruh jiwaku gemetar
Saat melihat kerudungmu yang begitu elok rupawan
Apalagi ditambah wajah cantikmu
Laksana Bidadari turun dari langit
Indah terasa dibenakku yang terdalam

Wanita berkerudung
Saat aku melihatmu dari kejauhan
Engkau terasa menyimpan keindahan yang menakjubkan
Semua terpancar dari celah-celah jiwamu
Karena keperibadianmu
Laksana Bidadari kerudung
Dengan kecantikan yang engkau miliki
Begitu elok rupawan masuk di dasar kalbuku

Wahai wanita berkerudung
Kerudungmu penuh rasa di jiwa terdalam
Karena kerudungmu menyimpan keteguhan jiwa
Penuh dengan aura keimanan pada Ilahi
Sehingga kerudung yang engkau kenakan dimustakamu
Wujud cintamu pada keyakinan agamamu
Sungguh engkau menyimpan keindahan kalbu
Hingga membuat jiwaku haru biru
Atas ketaatanmu pada agama yang engkau yakini

Wanita berkerudung
Engkau menyimpan ketaqwaan yang menakjubkan
Hingga seluruh jiwaku mengagumi atas keperibadianmu
Karena keperibadianmu begitu luhur
Laksana Bidadari kerudung yang menyimpan sejuta kecantikan
Sungguh aku mengagumimu
Dari lubuk hatiku yang terdalam

Sunday, 17 April 2016

Keindahan Jiwamu


By: Khoirul Taqwim

Jiwamu laksana embun pagi
Penuh dengan keindahan tiada tara
Sungguh menakjubkan keindahan jiwamu
Hingga membuat nadiku berdetak kencang
Karena jiwamu begitu lembut
Membuat hatiku terpanah rasa
Sampai kalbuku terpikat
Akan kelembutan jiwamu

Jiwamu laksana samudra
Jernih airnya membuat bahagia rasa
Sampai diriku jatuh hati akan pesonamu
Yang pancarkan samudra kejernihan jiwa
Karena engkau penuh dengan keindahan kalbu
Hingga sampai seluruh kalbuku merasa sejuk
Saat mengingat pancaran jiwamu
Penuh dengan budi luhur
Keimananmu selalu menyertai jiwamu

Kelembutan jiwamu
Membuat seluruh alam terhenyak kagum
Karena jiwamu begitu mengagumkan kalbu yang terdalam
Hingga seluruh ragaku terasa gembira rasa
Atas keindahan jiwamu yang penuh kebahagiaan
Membuat rasa nyaman seluruh kalbuku
Sampai masuk kerelung-relung jiwaku terdalam

Keindahan jiwamu
Membuat hatiku bahagia terasa
Karena engkau penuh kelembutan rasa
Hingga seluruh sanubariku merasa suka cita
Saat mengenang jiwamu yang kian larut
Sampai masuk kesanubariku yang terdalam
Bersama keindahan rasa kalbu
Saat mengenang kesejukan jiwamu

Saturday, 16 April 2016

Sajak Air Terjun Sedudo


By: Khoirul Taqwim

Air mengalir jauh
Dari dataran tinggi
Hingga sampai dataran rendah
Laksana sang surya menyinari alam semesta
Penuh dengan keindahan warna yang menyimpan sebuah rasa
Atas keindahan hukum alam yang begitu sempurna
Walau terkadang nalar tak mampu menembus hukum alam
Karena alam sulit ditebak arah dan tujuan
Namun alam dapat dirasakan dibenak jiwa yang terdalam

Air terjun sedudo
Terletak di daerah Nganjuk Jawa Timur
Menyimpan sebuah rasa
Karena air terjunnya
Begitu elok rupawan
Dengan alam yang disuguhkan
Nampak asri menyejukkan relung-relung kalbu
Hingga seluruh detakan jiwa
Merasa bahagia saat di dekat air terjun sedudo

Kutulis sajakku
Tentang air terjun sedudo
Air yang begitu jernih mempesona jiwa
Hingga masuk menuju alam penuh suka cita
Karena hamparan hijau begitu indah mewarna
Begitu juga gunungnya begitu anggun mempesona kalbu
Hingga sampailah seluruh jiwaku
Merasa terbawa nyanyian alam
Anggun terasa dibenak jiwa yang paling terdalam
Saat berada di air terjun sedudo

Kecantikan alam
Tatkala melihat air terjun sedudo
Saat memandangnya dari dekat maupun dari kejauhan
Terasa alam surgawi masuk direlung-relung jiwa
Hingga seluruh tubuhku merasa bahagia jiwa
Penuh dengan aura kebahagiaan
Hingga masuk dicelah-celah dasar samudra jiwa
Indah terasa disanubari yang terdalam

Air terjun sedudo
Menampakkan keindahan alam
Hingga seluruh naluri jiwa dibuat rasa kekaguman
Penuh dengan aura kenyamanan disanubari kalbu
Hingga masuk didasar samudra rasa
Sampai seluruh jiwa merasa kebahagiaan yang penuh suka cita
Karena air terjun sedudo menjadi simbol kesuburan alam
Begitu jernih air terjunnya
Mendatangkan manfaat bagi alam maupun kehidupan
Semua tak lepas atas karunia Ilahi
Sang maha pemilik alam semesta

Friday, 15 April 2016

Hidup di Ujung Senapan


By: Khoirul Taqwim

Mujahid
Hidup di ujung senapan
Tanpa lelah pengabdianmu
Untuk berjuang menuju kehormatan suci
Perang sudah menjadi takdir kehidupanmu
Hingga hari berganti hari tak kau hiraukan
Karena hidupmu sudah menyatu di ujung senapan perang

Para Mujahid
Saat darah mengalir ditubuhmu
Engkau tetap tegar berjuang dijalan sang maha pemilik alam
Hingga dikau tak mengenal waktu
Karena hidupmu sudah kau abdikan
Bersama perjuangan suci
Menuju kehadirat Ilahi

Wahai para Mujahid
Hidupmu di ujung senapan perang
Saat nyawamu terancam
Bahkan nyawamu hilang dari ragamu
Itu sudah menjadi kebiasaan dalam perjuanganmu
Karena hidupmu sudah tergaris di ujung senapan perang
Atas nama jihadmu sudah menjadi satu nafas
Menuju pergerakan suci yang engkau yakini

Hidup di ujung senapan perang
Memunculkan suatu harapan besar
Bahwa suatu hari terbentuk suatu negeri
Penuh dengan keadilan
Penuh dengan kemakmuran
Penuh dengan kehormatan
Juga penuh dengan kesejahteraan
Hingga terbentuk suatu negeri yang penuh keberkahan Ilahi
Itulah bagian dari cita-citamu
Dari engkau wahai para Mujahid

Thursday, 14 April 2016

Kerudung Mahabbahmu


By: Khoirul Taqwim

Kenangan terindah
Saat kerudung mahabbahmu
Engkau kenakan dimustakamu
Engkau begitu nampak ayu jelita
Dengan wajah cantikmu
Sungguh hatiku dibuat terpesona olehmu
Akan keperibadianmu yang luhur
Akan keimananmu yang terpancar dikalbumu terdalam
.
Kerudung mahabbahmu
Begitu elok disanubari
Membuat seluruh hatiku hadir untukmu
Dalam naungan keberkahan Ilahi
Karena kerudung mahabbah yang kau pakai
Begitu elok rupawan pancarkan ketaqwaan pada Ilahi
Sungguh hatiku penuh suka cita
Saat memandang kerudung mahabbah dimustakamu
.
Keindahan kerudung mahabbahmu
Pancarkan pesona laksana cahaya menembus embun pagi
Karena kerudung mahabbahmu membawa aura kedamaian jiwa
Hingga masuk kerelung-relung dasar samudra kalbuku
Begitu lembut terasa dibenakku
Sampai tak terasa seluruh jiwaku
Mengagumi kerudung mahabbahmu
Elok rupawan terasa dibenakku yang terdalam
.
Kerudung mahabbahmu
Begitu syahdu dalam panorama alam keajaiban
Penuh suka cita kebahagiaan yang tiada tara
Karena kerudung mahabbahmu
Pancarkan keistimewaan rasa dibenak jiwaku
Hingga masuk didetakan jantung terdalam
Sampai tak terhitung jumlah detakannya
Sungguh jiwaku tertawan oleh kerudung mahabbahmu
Saat kau kenakan dimustakamu
Terasa begitu elok didasar samudra jiwaku

Wednesday, 13 April 2016

Keindahan Pantai Tambak Blitar


By: Khoirul Taqwim

Pantai tambak Blitar
Keindahan yang menyimpan pesona alam
Sungguh menakjubkan keindahan pantainya
Hingga membuat hati berdecak kagum
Atas keindahan alam pantai tambak Blitar
Karena keindahan pantainya
Membuat rasa jiwa bahagia rasa
Hingga tumbuh kembang di dasar kalbu yang terdalam

Saat melihat deburan ombak pantai tambak Blitar
Membuat jiwa hanyut dalam suka cita rasa
Hingga seluruh jiwa dibuat rasa kesempurnaan
Dalam celah-celah kebahagiaan jiwa
Karena pantai tambak Blitar
Menyimpan sejuta rasa kalbu yang terindah
Sampai masuk di kalbu yang terdalam

Duhai pantai tambak Blitar
Keindahanmu kutulis dalam sajakku
Karena keindahanmu menyimpan keanggunan warna rasa
Hingga seluruh jiwaku tertuju olehmu
Atas keindahanmu yang menakjubkan sebuah rasa kalbu
Sampai daku jatuh hati pada pantai tambak Blitar
Yang menyimpan sebuah rasa di dasar jiwa

Keindahan pantai tambak Blitar
Membuat suasana alam penuh dengan kehangatan rasa
Apalagi saat melihat matahari tenggelam dipantainya
Sungguh menakjubkan sebuah rasa jiwa
Hingga seluruh jiwa tertuju atas keindahan alam rasa
Karena pantai tambak Blitar
Membuat seluruh jiwa penuh decak kagum
Atas keindahan alam pantainya

Pantai tambak Blitar
Terletak di pesisir Samudra Hindia
Lautannya yang begitu luas
Hingga mata tak sanggup memandang
Karena luasnya menembus celah-celah jagad raya
Sungguh hatiku takjub dibuatnya
Saat melihat panorama keindahan pantai tambak Blitar
Sampai masuk dijiwaku yang terdalam

Tuesday, 12 April 2016

Sunset di Pantai Gondo Mayit


By: Khoirul Taqwim

Matahari mulai tenggelam
Menampakkan keindahan pantai yang menakjubkan
Indah mewarna disepanjang bibir pantai terasa
Hingga buat seluruh dasar samudra jiwa
Enak terasa dalam batin terdalam
Sebab sunset di pantai gondo mayit Blitar
Membuat decak kagum jiwa
Saat melihat sunset yang penuh keindahan

Sunset di pantai gondo mayit
Membuat hati terasa nyenyak di jiwa
Dengan pemandangan yang sungguh mengagumkan
Hingga seluruh jiwa terasa damai
Karena sunset di pantai gondo mayit
Membuat jiwa terasa bahagia rasa
Bersama deburan ombak di saat sunset tiba

Saat mata telanjang memandang
Dari dekat maupun dari kejauhan
Tatkala sunset tiba di pantai gondo mayit Blitar
Seluruh jiwa terpanah rasa
Menyaksikan tenggelamnya matahari tiba
Hingga buat decak kagum mata memandang
Apalagi sunset di pantai gondo mayit Blitar
Terletak di pesisir Samudra Hindia
Bersama luasnya samudra tak terhingga
Hingga sampailah membuat hati suka cita terasa

Panorama pantai gondo mayit
Bersama deburan ombak menjulang
Menembus cakrawala angkasa
Saat sunset tiba di sepanjang pantai
Membuat rasa kalbu penuh decak kagum
Hingga membuat seluruh jiwa bahagia rasa
Karena deburan ombak pantai di gondo mayit
Indah terasa dalam detakan jantung yang terdalam
Sampai seluruh nadi jiwa
Menjadi bahagia terasa di dasar benak yang terdalam

Monday, 11 April 2016

Gerimis Hujan Sore


By: Khoirul Taqwim

Gerimis hujan sore
Buat hati bahagia terasa
Hingga seluruh detakan jiwa
Merasa terobati dari segala penyakit gundah gulana
Karena gerimis hujan ini
Memberi warna tentang makna rasa jiwa
Yang kian hari merasa sejuk
Saat gerimis hujan sore tiba

Kesejukan gerimis hujan
Buat seluruh tubuhku segar terasa
Saat gerimis hujan mengguyur desaku
Panorama gerimis hujan terlihat rasa
Hingga membuat seluruh hatiku terasa gembira ria
Sungguh gerimis hujan sore ini
Menggugah hati menjadi suka cita
Atas keberkahan gerimis hujan sore ini

Rasa nyaman
Terasa didasar samudra jiwa
Membuat seluruh syaraf-syaraf
Kendor seketika merasa
Saat gerimis hujan tiba
Dengan membawa sejuta keindahan alam raya
Membikin suasana panorama keindahan gerimis hujan sore
Menjadi keindahan rasa

Kedatangan gerimis hujan sore tiba
Pancarkan kesejukan alam raya
Dengan membawa kecerahan hati
Saat gemericik air mengalir dari langit kebumi
Hingga membuat nyaman dihati
Masuk direlung-relung dasar jiwa
Sampai keindahan gerimis sore tiba
Membahana dalam detakan rasa

Sunday, 10 April 2016

Keindahan Pantai Serang Blitar


By: Khoirul Taqwim

Deburan ombak bersahutan
Menampakkan aura keindahan yang menakjubkan
Hingga membuat hati bahagia rasa
Saat melihat pantai Serang Blitar
Sungguh panorama alam pantainya
Membuat decak kagum didasar jiwa terdalam
Baik dilihat dari dekat maupun dari kejauhan
Atas keindahan panorama pantainya
Bikin menawan relung hati yang paling dasar

Pasir pantai seindah mutiara
Sungguh membuat hati suka cita rasa
Atas keindahan panorama alam pantai Serang Blitar
Membuat seluruh jiwa menampakkan aura kebahagiaan
Saat melihat alam pantai yang menakjubkan
Penuh dengan keajaiban alam
Hingga membuat seluruh kalbu berdecak kagum
Atas keindahan alam pantai Serang Blitar
Terletak dilaut samudra Hindia

Alam pantai Serang Blitar
Pancarkan cahaya keindahan
Melalui deburan ombak yang menakjubkan
Hingga membuat mata telanjang disuguhkan
Panorama alam yang amat indah dirasa
Sampai seluruh raga terasa segar bugar
Saat menghirup udara pantai serang Blitar
Penuh dengan lambaian deburan ombak keindahan

Panorama pantai Serang Blitar
Membuat decak kagum rasa
Hingga seluruh jiwa dibuat rasa bahagia
Apalagi ditambah air pantai yang masih jernih
Bersih tiada tara terungkap dalam kalbu
Tertulis disanubari terdalam
Atas keindahan alam pantai Serang Blitar
Sampai membuat jiwa penuh suka cita
Dalam genggaman yang amat bahagia terasa

Saturday, 9 April 2016

Alam Pegunungan


By: Khoirul Taqwim

Kala pagi hari
Aku melihat alam keindahan pegunungan
Nampak terlihat pohon berwarna hijau masih tertata dengan kesuburan
Begitu juga suara burung-burung masih terdengar sayup-sayup kemerduan
Sungguh menakjubkan alam pegunungan
Penuh dengan keasrian alam keindahan disepanjang jalan pegunungan
Hingga membuat batin terasa tenang
Saat melihat alam pegunungan

Keindahan alam pegunungan
Terlukis bersama sajak-sajakku
Hingga tak terasa alam pegunungan menyentuh dasar kalbuku
Hingga batinku merasa sehat
Saat ada dialam pegunungan yang penuh keindahan warna
Sampai diri terpaut hati bersama ketakjuban alam pegunungan
Indah dirasa dalam kalbu yang terdalam

Alam pegunungan
Memberi warna kehidupan jiwa
Hingga masuk dalam benak yang terdalam
Semua terasa suka cita kebahagiaan dalam rasa
Sampai masuk kedasar jiwa terdalam
Karena alam pegunungan memberi rasa dalam jiwa
Tuk mengeja sebuah makna kebahagiaan
Bersama keindahan alam pegunungan yang teramat menakjubkan rasa

Keasrian alam pegunungan
Menampakkan alam yang masih sehat
Terasa dalam batin penuh kesejukan terasa
Hingga membuat seluruh jiwa merasa bahagia
Saat melihat alam pegunungan yang masih alami habitatnya
Karena alam pegunungan membuat decak kagum jiwa
Atas keindahan alam pegunungan yang terasa asri
Baik diraga maupun dijiwa terdalam

Friday, 8 April 2016

Sosok Bidadari


By: Khoirul Taqwim

Kecantikan wajahmu
Membuat hati kaum adam tertanam rasa
Apalagi ditambah kelembutan budimu
Tiada Tara keindahan yang engkau miliki
Karena dikau sosok Bidadari yang terindah
Hingga seluruh jiwaku bergetar rasa
Saat dikau hadir dalam benakku yang paling dasar

Sosok Bidadari
Terdapat didalam jiwamu
Begitu anggun seluruh ragamu
Hingga engkau pancarkan pesona suri tauladan keindahan
Harum semerbak mewangi pada dirimu
Bagai minyak kasturi yang ada ditubuhmu
Hingga sampai seluruh jiwa ini
Terasa dikau adalah: sosok Bidadari yang tiara tara kecantikanmu

Kelembutan wajahmu
Begitu menawan hati yang terdalam
Hingga seluruh jiwa ini
Menginginkan kehadiranmu
Tuk selalu ada didekat benakku
Karena dikau sosok Bidadari yang penuh keistimewaan
Sungguh dikau menakjubkan seluruh jiwa ini

Kecantikanmu
Tidak hanya sebatas ragamu
Namun budimu penuh dengan keimanan
Bahkan setiap langkahmu dibalut dengan ketaqwaan
Sungguh jiwa ini sudah tertawan rindu
Bersama rasa dan asa tentangmu yang begitu indah kurasa
Sampai kalbuku masuk bersama kecantikanmu
Hingga kedasar samudra jiwaku yang terdalam
Sampai diri jatuh hati bersama jiwa dan budimu
Karena dikau keindahan alam semesta
Begitu elok segala yang engkau miliki
Semua penuh samudra keindahan
Saat mengingatmu sebagai sosok Bidadari jiwaku

Thursday, 7 April 2016

Jam Sepertiga Malam


By: Khoirul Taqwim

Kala hari masih gelap
Pukul sepertiga malam tepat
Kumencoba bangunkan diri
Berusaha meniti hari dalam perenungan suci
Supaya sang Ilahi selalu memberi kemudahan pada diri
Saat meniti jalan kehidupan rasa ini

Jam sepertiga malam
Hari yang tepat tuk berserah diri pada Ilahi
Tuk meniti jalan kembali
Menuju pencerahan sang maha suci
Sehingga dihari esok tiba
Keberkahan Ilahi selalu didapat pada diri
Supaya hari-hari selalu diwarnai keindahan diri

Hening hari ini
Pukul sepertiga malam tepat
Terasa kesejukan hati mulai hadir dibenak terdalam
Hingga masuk kedasar jiwa yang penuh kenyamanan rasa
Sungguh kesenyapan jam sepertiga malam ini
Menambah kekhusyukan hati saat berdo'a pada Ilahi
Supaya diri selalu diberi jalan kebenaran Ilahi
Dalam meniti hari-hari disepanjang kehidupan ini

Hari menunjukkan jam sepertiga malam
Seluruh jiwa maupun raga mulai tertuju pada Ilahi
Supaya hari ini maupun esok lusa
Keberkahan selalu menyertai diri
Saat menapaki lika-liku jalan panjang kehidupan ini
Hingga sampailah ketenangan rasa dibenak jiwa terdalam
Sehingga dijam sepertiga malam ini
Waktu yang tepat kurasa dalam perenungan diri
Tuk mendapatkan petunjuk dari sang maha pemilik alam
Tuk menggapai hidup penuh kebahagiaan diri
Saat mengeja jalan langkah nafas ini

Wednesday, 6 April 2016

Keheningan Malam


By: Khoirul Taqwim

Malam masih dihiasi bintang
Rembulan masih bersinar terang benderang
Sementara bumi masih terlelap dikeheningan malam
Semua terasa sunyi bersama malam dengan sejuta cerita
Sampailah waktu malam benar-benar dalam keadaan asing terasa
Hingga menampakkan geliat sepi disanubari
Terasa menguat aroma keheningan malam ini

Malam ini
Tak seperti biasa dengan iringan senandung alam
Namun malam ini ada keganjilan terasa
Hingga keadaan alam terasa keunikan yang penuh misteri pertanyaan
Karena malam ini haru biru suara binatang terdengar lirih didinding-dinding telinga rasa
Tak seperti biasa keadaan alam sekitar ini
Semua penuh dengan tanda tanya sebuah rasa jiwa yang terdalam

Keheningan malam
Menambah suasana penuh dengan sebuah kejanggalan rasa
Namun semua harus tetap berjalan arah
Saat mengarungi langkah perjalanan panjang nafas ini
Dalam mengarungi samudra keheningan malam
Tuk mencari jejak-jejak langkah sebuah perjalanan nafas panjang ini

Saat keheningan malam
Masih muncul dalam kondisi yang sulit dieja arti
Hingga sampailah malam ini dipenuhi warna rasa tentang asa
Dalam rajutan pertanyaan yang sulit dimengerti oleh sebuah nalar
Hingga sampailah waktu keheningan malam begitu berarti
Tuk instrospeksi diri dalam melangkah menuju rajutan jiwa pasti
Semua tergambar bersama rasa dalam asa

Tuesday, 5 April 2016

Keberanian Para Mujahid


By: Khoirul Taqwim

Saat bom meletus
Kau tidak pernah takut menghadapi segala bahaya hidupmu
Kau tetap berjuang atas nama agamamu
Aku salut atas keberanianmu
Demi pengabdian dan keyakinanmu
Engkau sang Mujahid tak pernah takut sedikitpun
Saat mewujudkan kebenaran yang engkau pegang teguh

Biar rentetan senjata api meletus
Hingga menghujam berkali-kali langkahmu
Namun kau tetap tegar penuh dengan kesabaran
Demi perjuangan jihadmu dalam membela tauhidmu
Karena perjuanganmu sebagai bakti keimananmu pada Ilahi
Tuk mewujudkan keadilan di samudra alam semesta

Para Mujahid
Keberanianmu tertulis di tinta emas
Atas apa yang engkau perjuangkan hari ini
Biar kematian menjemputmu
Biar badanmu lebur hancur menjadi debu
Engkau tetap berjuang tanpa lelah sedikitpun
Karena engkau sudah diutus sang maha pemilik alam
Tuk berjuang membasmi kedzaliman dibelahan muka bumi ini

Keberanian para Mujahid
Saat mortir-mortir keserakahan menghujam
Menghancurkan segala apa yang ada
Engkau akan tetap bejuang bersama akidah yang engkau junjung tinggi
Hingga titik darah penghabisan
Demi kobaran semangat perjuangan disetiap langkah keimananmu

Sang Mujahid
Firman dan sabda
Sudah menjadi jalan hidupmu
Demi perjuanganmu menuju ketaqwaan
Hingga pada titik keikhlasan
Engkau akan terkenang sepanjang masa
Atas keberanian yang engkau torehkan
Demi membela kesucian agamamu

Monday, 4 April 2016

Hatiku Terdampar Jilbabmu


By: Khoirul Taqwim

Jilbabmu
Buat jatungku berdetak kencang
Hingga panah asmaraku
Inginkan dikau bersama sajak-sajakku
Untuk terus berusaha menulis huruf-perhuruf
Sampai menjadi kenangan rasa
Karena dikau asmara terindah yang kurasa dalam batinku
Semua tentang dikau terasa keindahan disanubari yang terdalam

Duhai jilbabmu
Hatiku terdampar bersamamu
Hingga seluruh jiwaku tertoreh rindu untukmu
Karena jilbabmu telah menawan didasar samudra kalbuku
Sampai daku merasa nyaman saat mengingat jilbab dimustakamu
Begitu elok engkau dengan jilbabmu
Hingga pohon-pohon bersenandung atas keindahan yang kau miliki

Jilbab dimustakamu
Begitu elok rupawan kurasa dibenakku
Hingga jiwaku hanya tertuju untukmu
Karena dikau terindah bagai bunga yang sedang mekar ditaman asri
Sampai membuat jiwaku bahagia saat mengingat jilbab yang kau kenakan dimustakamu
Sungguh hatiku terketuk oleh jilbabmu
Terasa nyaman jiwaku saat menginggat keindahanmu

Hatiku terdampar
Bersama jilbab yang kau pakai dimustakamu
Hingga hatiku masih mengingat wajahmu yang terlihat indah mempesona
Sampai dikau terlihat bagai Bidadari turun dari langit
Cantik terlihat dalam jiwa
Pesonamu terasa sejuk bersama jilbab yang kau kenakan dimustakamu
Sampai merasuk bersama sukmaku yang terdalam

Sunday, 3 April 2016

Tutur Katamu


By: Khoirul Taqwim

Hujan rinai rintik-rintik
Masih menghias alam sekitarnya
Basah kuyub pohon-pohon terlihat jelas dikelopak mataku
Sungguh membuat jiwaku terkenang akan kehadiran kerudungmu
Hingga membuat jantungku tertegun sejenak
Saat mengingat kehadiran kerudung indahmu
Yang selalu menghias dimustakamu

Hujan rinai rintik-rintik
Masih membasahi bumi raya
Sungguh hujan rinai rintik-rintik
Membuat jiwaku merasa akan kehadiranmu
Yang begitu lembut tutur katamu
Sampai tutur katamu menyentuh kalbuku yang terdalam
Hingga jiwaku terbayang akan budi pekertimu
Penuh dengan keluhuran yang begitu sempurna kurasa

Hujan rinai rintik-rintik
Mengingatkanku akan kelembutan tutur katamu
Yang penuh kesopanan dalam bahasamu
Sungguh aku merasa tutur katamu
Sebuah bentuk suri tauladan kesopanan yang sempurna
Hingga tutur katamu
Menyentuh kedasar kalbuku yang terdalam

Kecantikan tutur katamu
Membuat ketenteraman dalam kehidupan
Laksana tanah lapang yang gersang
Engkau bah air hujan rintik-rintik membasahi alam semesta
Sungguh tutur katamu memberi anugerah ketentaraman jiwa
Karena tutur katamu begitu elok kudengar dijiwaku yang terdalam
Sungguh aku mengagumi keindahan tutur katamu
Sampai aku selalu terpaut dengan tutur katamu
Penuh dengan sopan santun yang menggugah relung-relung kalbuku

Saat Surat Cinta Kutulis


By: Khoirul Taqwim

Malam menjadi saksi
Bintang menjadi inspirasi
Kegelapan malam masih menyelimuti alam semesta
Suara binatang masih terdengar nyaring ditanah lapang
Begitu juga sinar rembulan masih menyelimuti alam tambatan jiwa
Hingga sampailah hatiku terketuk olehmu
Dikau yang kurasa dalam benak jiwa yang terdalam
Karena engkau mutiara jiwaku
Indah, permai saat mengingatmu

Kala jiwa mulai tak terbendung
Akan inginku tentangmu
Saat itu surat cinta kutulis untukmu
Walau bahasaku tak seindah mendung raya
Namun rasa ikhlasku mencintaimu
Sudah tertanam didasar samudra jiwaku
Hingga seluruh nadiku bergetar
Saat kata-perkata kutulis untukmu
Dari hati terdalamku

Saat surat cinta kutulis untukmu
Tak terasa air mata mengalir deras dari kelopak mataku
Hingga seluruh kujur tubuhku terasa beku
Resah gelisah yang kurasa saat itu
Namun jiwaku masih berusaha tegar
Walau berat kurasa dalam benak sanubariku
Saat mengungkapkan rasa cintaku untukmu

Surat yang kutulis untukmu
Mewakili perasaan jiwaku atas rasaku tentangmu
Walau seluruh rasaku tak dapat kutulis dengan kesempurnaan
Namun paling tidak aku pernah menulis sekelumit rasa kalbuku untukmu
Hingga sampailah diriku mengatakan rasa cinta yang kutulis untukmu
Walau hanya sekedar bahasa sederhana
Tetapi besar harapanku dikau tahu tentang rasa jiwaku
Tertuju hanya untukmu seorang adinda tersayang
Kuhaturkan terima kasih untukmu dari hati terdalamku

Saturday, 2 April 2016

Kenangan Terindah


By: Khoirul Taqwim

Saat berjalan bersamamu
Terasa indah dunia kurasa
Hingga seluruh kalbuku merasa kanyamanan terasa
Karena dikau mampu memghadirkan canda tawa
Padahal keadaan lagi duka lara
Dikau juga mampu menghadirkan ketenangan jiwa
Padahal keadaan lagi kacau balau dalam jiwa

Kenangan bersamamu
Menjadi kenangan terindah dalam benakku
Hingga seluruh jiwaku
Saat mengingatmu sejuta keindahan terasa
Sampai masuk dalam dasar hatiku
Karena dikau bagian nafas hidupku
Masuk disegala penjuru arah jantungku

Saat matahari mulai terbit
Saat itu kenangan tentangmu hadir dalam benakku
Hingga seluruh jiwaku
Merasa ada sesuatu yang hadir tentangmu
Bersama balutan kenangan yang terindah
Sampai detik ini belum terlupa dalam benakku
Karena dikau menjadi pelabuhan jiwaku
Saat diri merasa sepi dalam mengeja langkah hidup ini

Mengenangmu
Pancarkan aura kebahagiaan
Karena dikau permata jiwaku
Saat diri dalam dahaga kehausan akan kasih sayang
Dikau selalu hadir
Walau hanya sebatas kenangan
Namun itu semua terasa kenangan terindah
Sepanjang nafas perjalanan jiwa ini

Wednesday, 30 March 2016

Saat Sajak Cinta Mulai Kutulis Untukmu


By: Khoirul Taqwim

Kuncup bunga mulai mekar
Saat itu sajak cinta mulai kutulis untukmu
Hanya sang maha pemilik alam yang tahu apa yang kurasa
Atas desahan jiwa yang mulai terasa didasar hatiku
Karena dikau kurasa jawaban dari segala pertanyaan dalam benakku
Hingga sampailah waktu jiwaku tumbuh kembang bersama asmaramu
Hingga sampailah pula dikau bagian dari nafas detak jantungku
Sungguh jiwaku untukmu bersama bahasa rasa

Saat bunga masih mekar ditaman jiwa
Dikau menampakkan ayu jelita menawan hatiku
Hingga daku terpanah asmara rindu
Bersama rasa yang terpendam dalam kalbu
Karena dikau asmara terindah yang terukir dalam jiwaku
Sampai daku larut dalam bayang-bayang wajah indahmu

Saat bunga tumbuh kembang
Dikau bagai sosok Bidadari yang berlabuh
Hadir dalam jiwaku penuh dengan kelembutan
Karena dikau bagian kesempurnaan alam semesta
Hingga sampailah dikau membangkitkan gelora jiwaku dengan pancaran budimu
Sampai daku terpaut bersama kelembutan asmaramu
Sungguh begitu jelas keindahanmu terasa dalam sanubariku

Bila esok kau masih hadir dibenakku
Haturkan salam rinduku untukmu
Karena dikau adalah: jawaban jiwaku
Untuk mengisi rasa kalbuku yang lama membeku
Namun disaat dikau hadir dalam benakku
Aku merasa dikau asmara seluas samudra rasa
Begitu pula aku merasa asmaramu terindah yang hadir dalam detak jantungku
Karena dikau adalah: segala-galanya
Untukku dan selamanya

Tuesday, 29 March 2016

Tragedi Bom Ibu Kota


By: Khoirul Taqwim

Jalanan masih berdebu
Seketika menjadi cairan darah
Saat bom meledak disegala penjuru kota
Mengepullah asap melambung tinggi dicakrawala
Bom siang itu menebar teror menakutkan
Mencekam bagi setiap kepala insan manusia
Saat melihat teror disepanjang jalan keramaian ibu kota

Teror bom
Mencekam terasa disudut-sudut kota
Membuat rasa takut bagi dia yang merasa
Hingga tak terasa teror bom meluas bagai hantu tak bertuan
Televisi memberitakan atas tragedi bom siang itu
Hingga koran-koran tak ketinggalan pula memberitakan tentang bom siang itu
Bahkan media sosial tak henti-hentinya
Membicarakan bom tragedi kemanusiaan di Ibu kota

Ledakan bom di Ibu kota
Menjadi buah bibir diwarung-warung kopi
Hingga sampailah segala penjuru dunia mendengar
Atas tragedi bom Ibu kota
Mencekam keadaan
Menakutkan kondisi siang itu
Darah mengalir di Ibu kota
Air mata kesedihan tak terbendung sudah
Atas tragedi bom Ibu kota siang itu

Teror bom siang itu
Menjadi pertanda alam kedamaian masih sebatas harapan
Teror bom siang itu
Menambah deretan panjang tragedi kemanusiaan
Teror bom siang itu
Menjadi pertanda rasa kenyamanan masih dalam lingkaran pertanyaan
Teror bom siang itu
Pertanda alam kemanusiaan masih dipenuhi dengan keserakahan membabi buta
Teror bom siang itu
Menjelma menjadi hantu di Ibu kota
Hingga sampailah waktu teror bom siang itu
Menjadi konsumsi berita dialam raya

Monday, 28 March 2016

Kelembutan Wanita Bercadar


By: Khoirul Taqwim

Saat dari jauh
Aku menatapmu dengan bahagia
Namun aku tak melihat wajahmu
Karena wajahmu dibalut dengan sehelai kain cadar
Hingga sampailah waktu dalam benakku berkata
Subhanallah, alangkah indah wanita ini
Atas ketaatan agama yang menuntun
Akan kepribadian dia wanita bercadar

Wanita bercadar
Kelembutan jiwamu adalah: permata bagi alam semesta
Akhlakmu dalam balutan keindahan yang tiada tara
Hingga sampailah waktu dikau akan menjadi keteladanan bagi insan manusia
Untuk mengeja kehidupan bersama keimanan pada Ilahi
Begitu juga menambah ketaqwaan bagi dia yang melihat sehelai cadarmu

Wanita bercadar
Keteguhan prinsipmu akan menjadi keteladanan
Keteguhan jiwamu akan menjadi kedamaian
Hingga sampailah waktu dikau akan menjadi panorama keindahan
Bersama cadarmu dalam dakwahmu
Menuju kebaikan alam semesta

Duhai wanita bercadar
Kelembutan jiwamu adalah: kekuatan keimanan
Tingkah lakumu adalah: kemuliaan ketaqwaan
Hingga sampailah waktu dikau akan menjadi penerang jiwa
Saat insan melihat keindahan akhlakmu bersama sehelai kain cadarmu

Duhai wanita bercadar
Dikau menjadi pemata keindahan alam
Bersama kelembutan jiwamu
Saat mengarungi cakrawala kehidupan
Penuh dengan gairah suka cita
Berbalut cadar dalam naungan sang maha pemilik alam
Dikau wanita bercadar dipenuhi dengan aura kelembutan
Menyejukkan kalbu yang terdalam bersama balutan cadarmu
Hingga sampailah waktu akan keimanan dan ketaqwaanmu
Menghampiri seluruh jiwaku
Hingga membuat hati sejuk penuh dengan gairah kelembutan
Saat mengingat dikau wanita bercadar dengan akhlak kemuliaanmu

Sunday, 27 March 2016

Pagi nan Indah


By: Khoirul Taqwim

Semerbak pagi hari
Bersama embun pagi
Sejukkan jiwa kaku
Menjadi jiwa penuh aura keindahan
Menyelimuti seluruh benak kalbu
Dalam dekapan kelembutan dipagi hari

Desir pagi hari
Alam nan indah dipenuhi warna ketakjuban
Hingga buat jiwa terasa dalam suasana kenikmatan
Sungguh hati penuh suka cita
Dalam dekapan pagi hari nan ceria
Bersenandung dalam aura keelokan jiwa

Ceria pagi hari
Terasa dalam dekapan jiwa
Membuat suasana rasa penuh gairah hidup
Karena pagi hari telah membawa rasa
Penuh kebahagiaan tiada tara kenyamanan disetiap jengkal jiwa terasa

Pagi nan indah
Suasana kemerduan alam
Menambah suasana suka cita dalam jiwa
Hingga membuat diri terlena
Akan keindahan alam dipagi hari
Lembut terasa dalam benak kalbu yang terdalam
Pancarkan rasa keanggunan dipagi nan indah terasa

Saturday, 26 March 2016

Malam Berbintang


By: Khoirul Taqwim

Malam berbintang
Penuh warna-warni keindahan
Sayup-sayup angin malam terdengar
Semakin menambah suasana alam kesyahduhan
Bersama sinar rembulan terang benderang diawan-awan

Keindahan malam
Bersama cahaya bintang yang penuh gelora alam
Membawa jiwa penuh kebahagiaan tak tertahan rasa
Karena malam berbintang dihari ini
Menambah pesona alam menakjubkan seluruh jiwa

Malam berbintang
Penuh panorama menakjubkan
Membawa suasana alam penuh nyanyian kemerduan
Hingga seluruh jiwa larut dalam kebersamaan
Bersama alam berbintang kesyahduhan

Panorama malam berbintang
Suguhkan ketenangan jiwa merasuk sukma
Hingga bawa alam berdendang
Sahut menyahut antar satu sama lain
Ketakjuban atas keindahan alam penuh cahaya bintang
Dari ujung barat sampai ujung timur
Malam berbintang penuhi alam raya

Friday, 25 March 2016

Wanita Bercadar


By: Khoirul Taqwim

Kutulis sajakku
Bersama gerimis malam menjemput kegelapan
Hingga jari-jemariku terasa ada yang menuntun
Untuk menulis tentang wanita bercadar
Dia wanita cantik berbudi luhur
Mengoyak jiwa lelaki memandang dengan penuh kekaguman
Karena dia wanita sholikah berbalut ketaatan dalam beragama

Wanita bercadar
Rasa kagumku menggugah sajak-sajakku
Untuk menulis tentangmu
Atas kelembutan jiwamu
Kepasarahanmu pada Ilahi
Menunjukkan jiwamu penuh dengan keindahan ketaqwaan

Duhai wanita iman
Raut wajahmu tertutup cadarmu
Namun dikau masih terlihat indah
Bersama balutan keimanan yang mengarungi langkah jiwamu
Hingga sampailah waktu aku menulis tentangmu
Bersama sajak-sajakku

Wanita bercadar
Aku mengagumi akhlakmu
Bumi sebagai saksi kepribadian luhurmu
Langit sebagai saksi keelokan budimu
Aku menulismu kukenang dikau dalam sajak-sajakku

Duhai wanita bercadar
Ketegaran jiwamu bukti baktimu pada Ilahi
Hingga sampailah waktu
Aku merindukan keteladananmu
Bersama balutan keindahan imanmu
Dalam naungan sang maha pemilik alam

Thursday, 24 March 2016

Alam Padang Pasir



By: Khoirul Taqwim

Gemuruh badai di padang pasir
Pertanda alam mulai menunjukkan jati diri
Bersama awan tak menentu arah
Entah kemana gerangan alam
Kian hari mulai tak bersahabat

Alam padang pasir
Menjadi saksi bisu perjalanan manusia
Dalam mengeja langkah kehidupan
Tuk mencari kebenaran dalam diri
Tuk menggapai sejati dalam jiwa

Gemuruh badai padang pasir
Mengingatkan akan hidup tentang warna
Asa yang tak terjawab dengan mudah
Semua terasa dalam mimpi semu belaka

Alam padang pasir di tanah lapang
Penuh dengan tantangan dalam hidup
Tuk mencari jati diri dalam mencerna makna rasa
Tuk menggapai alam kesejatian

Alam padang pasir
Keindahan yang di selimuti raksasa misteri
Namun tak terpecahkan dalam nyata maupun maya

Wednesday, 23 March 2016

Geguritan Padang Wedi



Dening: Khoirul Taqwim

Gemuruh badai teng padang wedi
Pertanda alam miwiti nunjukaken jatos salira
sareng mega mboten menentu arah
ngapunten kepundi lathen alam
Kian dinten miwiti mboten bersahabat

Alam padang wedi
dados saksi bisu margi manusia
lebet mengeja langkah kesugengan
Tuk ngupadi kekasinggihanan lebet salira
Tuk menggapai sejatos lebet jiwa

Gemuruh badai padang wedi
ngengetaken badhe sugeng tentang werni
Asa ingkang mboten wangsul kaliyan gampil
sedaya kraos lebet sumpena sak panjenengan belaka

Alam padang wedi teng bantala lapang
Penuh kaliyan tantangan lebet sugeng
Tuk ngupadi jatos salira lebet mencerna jarwi raos
Tuk menggapai alam kesejatosan

Alam padang wedi
kesaen ingkang teng singepi denawa misteri
sayangipun mboten terpecahkan lebet yektos kresaa ngawula

Tuesday, 22 March 2016

Cekap Setunggal Kartika



Dening: Khoirul Taqwim

Nduwe ibu-ewu kartika teng angkasa
Bahkan yutan kartika terbang inggil
ngantos wilanganan kartika mboten ketang kathahipun
sayangipun dalem cekap setunggal kartika
panjenengan ingkang kudamba
langkung sumpena kresaa langkung teng saben-saben detak ambakan adalem

Setunggal kartika salajeng lebet jiwaku
setunggal kartika salajeng lebet hayalanku
setunggal kartika salajeng lebet anganku
setunggal kartika keserat lebet detak jantungku
Beredar disepanjang asa margi
ngantos ambakan menika megeng kaliyan raga

Cekap setunggal kartika
wonten lebet taman kebahagiaanku
amargi kartika setunggal menika
sanes amargi saenipun
sanes ugi amargi pesona pijaranipun
sayangipun amargi kartika menika
sampun takdirku lebet naungan mahliga jiwa

Monday, 21 March 2016

Sajak Untuk Para Pendidik



By: Khoirul Taqwim

Kisah negeri pendidikan
Masih diselimuti awan menghitam
Masih diselimuti kegelapan malam
Masih banyak anak-anak dalam keterbelakangan
Masih banyak pemuda-pemudi masuk dalam kubangan kedangkalan
Karena pendidikan sudah jauh dari fakta kehidupan
Hingga pendidikan hanya menjadi kebutuhan formal semata

Wahai para pendidik
Dengarkan sajak-sajakku
Bahwa pendidikan harus dekat dengan fakta kehidupan
Bukan malah pendidikan lari dari kenyataan
Sehingga menghasilkan pendidikan yang jauh dari harapan

Wahai para pendidik
Kutitipkan sajakku untukmu
Agar kau selalu ingat tentang makna kehidupan
Bahwa pendidikan adalah: kehidupan masa depan anak-anakmu
Bukan hanya sebatas teori semata
Namun pendidikan harus sejalan dengan kenyataan itu sendiri

Wahai para pendidik
Jangan lari dari tanggung jawab
Bahwa pendidikan harus dekat dengan kenyataan
Bukan hanya berkutat tentang teori semata
Apalagi hanya memaksakan rumus-rumus semata
Namun tidak pernah merumuskan masa depan anak-anakmu kelak

Dengarkan sajakku
Wahai para pendidik
Bahwa sudah waktunya
Kau menghayati tentang kehidupan
Untuk turun didesa-desa maupun dikota-kota
Untuk melihat langsung kehidupan nyata
Supaya suatu saat kau dapat merumuskan pendidikan yang jauh kedepan
Bukan pendidikan yang hanya angan-angan semata
Bukan pendidikan yang hanya sekedar duduk didepan meja
Apalagi pendidikan yang hanya tunduk pada rumus-rumus asing
Tanpa merumuskan kenyataan itu sendiri
Namun pendidikan itu harus menanam budi pekerti
Penuh warna kreasi dan inovasi

Secercah Enjing Dinten



Dening: Khoirul Taqwim

Enjing asrep menggigil
ayam berkokok kaliyan bersahutan
Pertanda enjing miwiti aktivitas sugeng
Penuh kaliyan uraian embun enjing disepanjang margi kesugengan

Kaliyan pesona alam enjing
Nampak istimewa kesaen
Penuh kaliyan harapan ugi panyumpenan
inggil kerawuhan enjing dinten menika

Secercah enjing dinten
ngasta salira segar kondur
lebet menatap dinten ingkang miwiti menggeliat
kagem mengeja margi ingkang penuh kaliyan misteri kesugengan

Secercah enjing dinten
Harapan miwiti tuwah berkembang
sareng werni asa teng saben detak jiwa
lebet menggapai cahaya semangat raos

Sunday, 20 March 2016

Geguritan Cahaya Enjing



Dening: Khoirul Taqwim

Surya ngantos detik menika
taksih terbit saking wetan
Pertanda Alam taksih segar bugar
sareng nawalan Ilahi

Cahaya enjing
mimbeti kesaen kawontenan Alam
mekaten sae rupawan
mimbeti semangat enjing dhateng
teng qalbu ingkang paling lebet

Cahaya enjing
Nuansa Alam penuh sayuta raos
Hinggap teng qalbu kebahagiaan
amargi cahaya enjing
kageman saking kemesraan Alam
antawis surya kaliyan rembulan
Silih nggantos lebet rotasi rahina kresaa dalu

Cahaya enjing
Sahabat Alam penuh nuansa kekerabatan
antawis makhluk sugeng kaliyan Alam semesta
lebet naungan kesempurnaan keajaiban

Cahaya enjing
Aura qalbu penuh kaliyan kenikmatan
mboten ketang keistimewaan ingkang tersimpan
teng raut pasuryan cahaya enjing

Saturday, 19 March 2016

Kula Nresna Kaliyan Sederhana



Dening: Khoirul Taqwim

Kajengipun yutan tembung tersirat saking para Pujangga
kajengipun kemegahan istana datheng saking para Pangeran enem
kajengipun banda berlimpah muncul saking Saudagar sugih
nanging kula mboten ta mundur sejengkalpun
Tuk mengetuk konten manah sampeyan
Walau kula namung sederhana lebet nresna

Kajengipun para Pujangga nyerat tresna kaliyan kesaen tembung
kajengipun para Pangeran enem mengungkapkan tresna kaliyan gubahan istana
kajengipun para Saudagar sugih mewujudkan tresna kaliyan gemilang banda
nanging kula mengungkapkan tresna kaliyan kesederhanaan

Kula nresna kaliyan sederhana
sanes kaliyan amunisi basa piyambake sedaya-reka

Kula nresna kaliyan sederhana
sanes kaliyan tangan-tangan kekuwaosan

Kula nresna kaliyan sederhana
sanes kaliyan kempalan banda jene mripat

Kula nresna kaliyan sederhana
Wujud inggil tresna kula ing Ilahi
Wujud inggil tresna kula tuk meraih keikhlasan lebet qalbu

Wahai adinda
saben detak ambekan kula
nami sampeyan kejejer saking alam sanubariku
sareng tresna sederhana

Friday, 18 March 2016

Dalu Tanpa Kartika


Dening: Khoirul Taqwim

Dalu gelap senyap
Tiada cahaya kartika
Tiada sinar benderang
amargi dalu dinten menika
tawang tertutup mega tebal

Dalu tanpa kartika
kraos sepen raos penggalih
Tiada panempuh cahaya
mlebet lebet kesugengan alam
Tuk mengetuk detak sanubari

Dalu tanpa kartika
dalu kartika nembe tertutup mendung
dalu kartika mlajeng menuju kegelapan
ngantos tiba dalu tanpa cahaya
Tiada panempuh saking sunyi kegelapan

Kersanipun kemawon dalu menika tanpa kartika
bokmenawi esok utawi njing emben
kartikakaken bersinar kondur
nempuhi penjuru alam jagad raya

Thursday, 17 March 2016

Tentang Jarwi



Dening: Khoirul Taqwim

Sugeng punika lembat
kagem piyambakipun sedaya ingkang ngertos jarwi asih gandrung
sugeng punika tintrim
kagem piyambakipun sedaya ingkang ngertos jarwi kegandrungan

Sugeng punika keras
kagem piyambakipun sedaya ingkang mboten ngertos jarwi kejujuran
sugeng punika mencekam
kagem piyambakipun sedaya ingkang mboten ngertos jarwi solidaritas

Sugeng penuh jarwi
menawi nepang kebajikan ugi kawonan
sugeng tiada jarwi
menawi mboten nepang jarwi sesami

Mila saking punika
sumangga gegulang tentang beragam jarwi
supados pirsa tentang jarwi punika piyambak

Wednesday, 16 March 2016

Geguritan Nelayan Samudra



Dening: Khoirul Taqwim

Kala senja miwiti tiba
Gegap gempita Nelayan teng seberang samudra
Sambut rezeki alam penuh kewantunan
Menyeberangi samudra hindia
mboten perduli badai kresaa petir
kaliyan gagah wantun para Nelayan
kaliyan mbaita teng madya-madya keganasan ombak samudra

Jawah teng kegelapan dalu
sanesa mukawis pamambeng
Ombak inggil menjulang
sampun dados sahabat keseharian para Nelayan

Nelayan samudra
Menaklukan badai, ombak, petir
teng sapanjang margi panjang para Nelayan

Tuesday, 15 March 2016

Permai enjing dinten



Dening: Khoirul Taqwim

Senandung enjing
miwiti nyekar menyeruak alam
dhereki permai enjing dinten menika
Penuh kaliyan yutan kesaen
ngantos mboten saged ketang inggil ketakjuban teng enjing dinten

Peksi enjing dinten
miwiti pancarkan kesaen
kaliyan swanten merdunya
ngasta dinten enjing mimbeti permai
sae rupawan kesaenipun

Kala enjing dinten
Pohon rindang taksih teles kuyub
kala embun enjing taksih menyembul
kala surya taksih dereng kemriksa pertela
saking mrikua tentang cerios permai enjing dinten
miwiti terlukis teng tawang cakrawala
Penuh keistimewaan remen cita
sedaya kraos lebet senandung detakan jiwa

Permai enjing dinten
Pancarkan lukisan kesaen
Penuh keasrian alam
Nampak lembat ugi menakjubkan
punika alam permai teng enjing dinten

Monday, 14 March 2016

Kala Syairku Ngendika



Dening: Khoirul Taqwim

Ampun wonten tembung
kala syairku ngendika
amargi syairku menembus cakrawala
Melintasi rembulan angkasa raya
ngampil garis alam mada

Mendela!
kala syairku ngendika
amargi syairku melintasi alam jagad ngawula
Menembus dinding-dinding nirwana
Tanpa basa-basi lebet berucap tembung

Ampun wonten swanten
kala syairku ngendika
amargi syairku melintasi samudra semesta
nggebag sapanjang kegelapan dalu
ngantos bertebaran kados anai-anai
dhawah saking tawang alam singgasana

Mendela!
kala syairku ngendika
amargi syairku yaiku: gubahan alam
nyarungani samudra raya
Membelah keangkuhan jiwa nestapa
Menyambut dinten esok njing emben
sareng gubahan syairku ngendika

Kala syairku ngendika
mboten perduli surya terbit saking kilen
mboten perduli surya tenggelam saking wetan
amargi syairku yaiku: gubahan semesta
wonten rembulan ugi surya
rahina kresaa dalu
Berotasi sapanjang ambakan margi kesugengan

Kala syairku ngendika
mendela!
amargi syairku melintasi samudra hindia
Menembus cahaya rembulan
Melintasi surya teng sapanjang rotasi alam

Kersanipunaken!
Syairku tetap ngendika teng sapanjang margi ambakan
amargi syairku yaiku: semesta raya
Menghinggapi asmara raga
Menembus rahina kresaa dalu
ngendika teng sapanjang ambakan nurani
ngantosa mengetuk alam singgasana
ngantos melampaui sendi-sendi logika semesta

Sunday, 13 March 2016

Udara Enjing Dinten



Dening: Khoirul Taqwim

Kesejukan kraos
kala udara enjing dinten tiba
sedaya salira sabadhe sugeng kondur
kaliyan kerawuhan udara enjing dinten
Penuh kenyamanan ingkang menakjubkan

Ketenangan kraos
kala menghirup udara enjing dinten
salira kraos segar bugar
merneni sapanjang detak ambakan
mraos teng sedaya alam semesta

Udara enjing dinten
Memompa semangat jiwa juang
mimbeti haru bintu
kala nyarungani celah-celah kesugengan
ngantos saged memupuk raos manusiawi

Udara enjing dinten
Penuhi ruangan alam mada
Memecah racun-racun ambakanan
nggantos kaliyan celah-celah kesugengan
ngantos waluya kraos jiwa ndalema raga

Saturday, 12 March 2016

Putri Kerudung Pethak


Dening: Khoirul Taqwim

Tindak saking arah wetan
Putri kerudung pethak
kemriksa sae teng pandang soca
Sejukkan qalbu ingkang dangu gersang
kala mriksani kesaen ayu rupawan
Sang Putri berkerudung pethak

Taksih adakah dinten esok?
Tuk nunjukaken wonten semesta
menawi Putri kerudung pethak menika
kados jelmaan Bidadari ingkang mandhap saking tawang
kaliyan kendahan wonten salira Putri punika
satuhu mega soca sang kakung
kala memandang panjenenganipun Putri kerudung pethak

Dalan dawa iki
saka ujung wetan nganti ujung kulon
dadi saksi arep kebecikanmu
Wahai Putri kerudung pethak sing dikana
dipunpanjenengan tercipta ngono sempurna
lembat suwaramu
saarep-arep alam iki mandheg ora nyuwara
wektu dipunpanjenengan berucap sepatah tembung
karo kelembatan suwaramu

Putri kerudung pethak
dipunpanjenengan nuwun inggihi adalem: teladan semesta kebajikan
amarga dipunpanjenengan ora mung becik rupi panjenengan
ning kepribadianmu pangilon
jero naungan kebecikan alam
kebak karo keteladanan kelembatan

Putri kerudung pethak
Tingkah pajeng panjenengan gambar jero naungan surgawi
Aura rupi panjenengan gawe ketenangan jiwa
penggalih luhurmu dadi bentuk pengabdian nang Ilahi
saarep-arep kebecikanmu nempuhi kabeh alam semesta iki

Putri kerudung pethak
dadi bukti kagungan Ilahi
kesempurnaan tiada tara
kebak karo kebajikan penggalih pekerti
ngono uga kayon rupi panjenengan
ora nganti ditelan sadawa zaman kuripan
dheweke nuwun inggihi adalem: Putri dambaan saben detak sang lanang

Friday, 11 March 2016

Perkembangan dan Pemikiran Islam Tradisional Indonesia


By: Khoirul Taqwim

Islam tradisional tumbuh berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia sejak awal agama Islam datang ke-Nusantara, tetapi dalam perjalanan Islam tradisional mendapatkan berbagai tantangan dari berbagai sekte Islam dengan gagasan ke-Islaman yang cenderung sepihak dalam membedah khazanah tentang Nilai-nilai yang terkandung dalam ke-Islaman. Bahkan tantangan yang terkuat datang sejak bangsa eropa datang ke-Indonesia dengan membawa bendera kolonialisme. Sehingga memunculkan Islam dengan corak modern dengan meniru gaya hidup ala bangsa eropa, padahal corak ke-Islaman model dari bangsa eropa tidak sesuai dengan masyarakat di nusantara.

Perjalanan Islam tradisional semakin kuat di saat kemerdekaan bangsa Indonesia telah hadir dalam kehidupan masyarakat. Bahkan Islam tradisional dengan gencar mendirikan berbagai pendidikan melalui pondok pesantren maupun dalam bentuk pendidikan lain, tetapi dalam perjalanan selanjutnya Islam tradisonal semakin menghadapi beragam tantangan yang kuat dari dominasi bangsa barat dan para pejuang khilafah. Sehingga Islam trdaisional semakin di anggap sebagai budaya yang ketinggalan zaman. Bahkan ada istilah Islam konservatif yang di alamatkan penganut Islam tradisional, tetapi stigma yang paling menyakitkan Islam tradisonal di anggap sebagai pengejawantahan terhadap nenek moyang yang jauh dari Nilai-nilai ke-Islaman.

Melihat beragam serangan dari berbagai argumen para penganut di luar Islam tradisional, perlu ada sebuah bentuk pemahaman secara tepat, bahwa tuduhan dari luar Islam tradisional bukanlah sebuah kebenaran, sebab Islam tradisional merupakan sebuah pengejawantahan antara Nilai-nilai ke-Islaman dengan budaya masyarakat setempat, agar terjadi saling berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya.

Perjalanan Islam tradisonal setelah era reformasi dengan berbagai gejolak ke-Islaman datang begitu gencar, Bahkan kita kenal dengan sebutan istilah ke-Islaman dengan pemahaman Liberal, Khilafah dan masih banyak lagi Istilah-istilah lainnya. Sehingga membuat Islam tradisonal mencoba menjawab tantangan zaman yang datang dari berbagai kalangan dengan seonggok dogma yang tidak cocok dengan masyarakat Islam tradisional.

Geliat Islam tradisional dalam menjawab sebuah argumen Islam liberal dengan berusaha memberikan sebuah pemaparan dengan cara mengerahkan dengan berpegang pada sebuah nilai keseimbangan antara tekstual dengan kontekstual.

Keberadaan Islam Liberal cenderung secara kontekstual dalam memberikan sebuah makna kehidupan. Sehingga terkadang Islam liberal kebablasan dalam menerjemahkan masalah kajian ke-Islaman tanpa mengindahkan tekstual. Nah! dari sinilah perlu ada sebuah pemaparan yang saling berkaitan antara tekstual dengan kontekstual secara tepat dalam menempatkan sebuah permasalahan.

Sedangkan Islam khilafah cenderung mengarah kepada pembahasan seputar pemurnian Islam. Bahkan kajian Islam Khilafah cenderung mengarah dalam bentuk tekstual, padahal antara tekstual dengan kontekstual sudah semestinya harus sejalan dalam melihat beragam fenomena kehidupan masyarakat secara luas.

Pasca reformasi telah terjadi sebuah pola pikir dengan mengarah kebablasan dalam mengkaji ke-Islaman baik dari Islam Liberal maupun Islam Khilafah. Sehingga menghasilkan satu sama lain saling menaruh curiga sesama masyarakat Islam. Nah! Islam tradisional pasca reformasi merupakan wajah dinamika baru dalam memberikan sebuah pemahaman dengan jalan tengah, bahwa Islam merupakan perpaduan antara tekstual dengan kontekstual dalam menjawab dan menerjemahkan beragam permasalahan kehidupan masyarakat secara umum.

Keberadaan Islam tradisional merupakan sebuah proses menuju jalan tengah antara pergolakan Islam ala barat dengan pergolakan Islam ala timur tengah. Nah! disinilah Islam tradisional berperan sebagai media jalan tengah dalam memajukan Islam di Indonesia dalam mencari sebuah makna Nilai-nilai ke-Islaman yang tersurat maupun tersirat.

Dengan melihat berbagai permasalahan tentang ke-Islaman di Indonesia sebelum kemerdekaan, saat kemerdekaan dan setelah kemerdekaan membuat Islam tradisional mencoba mengubah dan menyesuaikan dalam menempatkan sebuah gagasan. Sebab agama Islam merupakan sebuah pengejawantahan antara Nilai-nilai ke-Islaman dalam kehidupan masyarakat secara universal. Semoga Allah Membekali kita dengan ilmu yang bermanfa'at, menjadikan kita termasuk orang yang berilmu dan menjadikan kita termasuk golongan manusia yang mulia di dunia maupun di akhirat, Amiin.....

Geguritan Kerudung Bidadari


Dening: Khoirul Taqwim

Sinar rembulan
Pecahkan kegelapan samudra dalu
ngasta remen cita raos
kala sepen melintas lebet dekapan jiwa

Wahai pasuryan-pasuryan kerudung Bidadari
panjenengan yaiku: hiasan sugeng ingkang sae
saking kesaen-kesaen ingkang wonten
ngantos lebet detakan jiwa sang kakung
Hanyut lebet lamunan dalu menika

Wahai pasuryan-pasuryan kerudung Bidadari
Tahukah dipunpanjenengan yaiku: kageman soca qalbu
ngrenakaken teng saben jiwa raga
ngantos mboten kraos penggalih menika dhawah lebet asmaramu
amargi teng panjenengan pangagungan dewi kendahan
Tiada tara kesaen pasuryan-rupa panjenengan

Duhai Bidadari kerudung ayu jelita
Membentang teng samudra pajar werni
Langit cakrawala saksi bisu
Atas keindahanmu yang tiada tara

Wahai kerudung Bidadari
panjenengan yaiku: soca singgasana
Penuh kesaen ayu jelita
kaliyan sayuta werni raos lebet jiwa

Duhai pasuryan-pasuryan kerudung Bidadari
mbeksa teng saben jengkal sang kakung
amargi teng panjenengan ratu kendahan
kaliyan pasuryan kelembatan sae rupawan

Thursday, 10 March 2016

Wungon Tembung



Dening: Khoirul Taqwim

Kala tembung terangkai bahasa
Menjelma gubahan logika
tembung kraos nyakaken sisi-sisi penggalihan
dados wungon bahasa raos
ngantos nalar mboten saged mencerna
amargi tembung sampun dados pangasinggihanan salira
Bahkan tembung sampun dados kepitadosan sareng

Dahsyat setunggal tembung
Bersumber saking nalar penggalihan
Berwujud wungon bahasa
dados monster mengerikan
menawi tembung teng olah kaliyan demagogi kesugengan

Wungon tembung
Menjelma dados kitab suci
wungon tembung
Menjelma dados sabda
wungon tembung
Menjelma dados rebatan angkara

Tembung meluncur saking bahasa
Menembus cakrawala alam
ngantos tembung mboten awis teng sakralkan
mekaten ugi tembung
mboten awis dados cacian kemurkaan
amargi menyembunyikan setunggal kekiyatan
ingkang mboten kasoran tajam kaliyan ewon sabet
ingkang mboten kasoran ledakannya kaliyan rudal-rudal perang

Wungon tembung
kados gubahan istana nalendra
wungon tembung
dados cakrawala seserepan
wungon tembung
Menembus lintas wates pamenggalihan manusia
wungon tembung
ngandung yutan jarwi raos jiwa kresaa raga

Wednesday, 9 March 2016

Kayon Kerudung Putih



Dening: Khoirul Taqwim

Kerudung putih
kayonmu gawe daku terpana rasa
nganti ora krasa jantung iki
tambah kencang berdetak
amarga dikok wis mendung kalbuku
nganti ora ngobah kabeh nadiku
kabeh tertuju kanggomu
Duhai pasuryan ayu kerudung putih

Semilir angin sepoi-sepoi
mimbuhi rasa kayonmu
kaya alunan surgawi
nganti merasuk jiwaku
nganti isi jantungku krasa kesigar
amarga dikok ngono becik dipandang
Kala saka adoh krasa Bidadari mudhun saka langit
Apalagi kala cedhak krasa swarga Bidadari menaungi kabeh ragamu

Kayon Putri kerudung putih
bukti Ilahi mencipta karo kesempurnaanipun
nganti kabeh jiwa iki
Bergetar ndeleng kayonmu
Duhai Putri diwalik kerudung putih
Ayu jelita tiada tembung sing saguh malukismu
amarga dikok ngono sempurna
dhuwur apa sing ana jero dikok
ngono uga kayon budimu
dadi wujud kesempurnaanmu
menawa dikok makhluk tercipta karo kebecikan
saka ujung rambut nganti ujung sikilmu
kabeh ngono becik krasa
Sejukkan kalbu-kalbu sing gersang
nganti krasa ana jero taman surgawi

Tuesday, 8 March 2016

Do'a Ludira Dalu Suriah



Dening: Khoirul Taqwim

Dalu gelap gulita
midhanget bengokan manusia tanpa mustaka
Meraung-raung dihantam mortir-mortir berterbangan
Letusan senjata grama mboten ketang wilanganipun
ngantos sedaya soca semesta tertutup ludira
dados debu udara dalu menika

Dalu menika
Kilatan rudal taksih midhanget pertela
ngantos mboten ketang wilangan kilatanipun
salira manusia bergetar keras
mboten sekedhik ugi menggigil hancur
dados santapan ganasipun
Keserakahan dalu menika
Sementara diujung kilen
mboten kendel-hentinipun
ngandika tentang dalu ludira Suriah menika
sayangipun kami dipunmriki tetap nguwawi tanpa mengsahan
ngantos nengga dinten tintriman tiba

Dalu Suriah menika
Padang wedi dados saksi
ludira miyos saking rahim-rahim kesugengan
mboten perduli putra utawi dewasa
dados korban keserakahan kekuwaosan
mboten perduli kakung utawi putri
dados kebiadaban pembantaian
mboten perduli yuswa utawi timur
dados korban perang ambisi keserakahan

Dalu Suriah menika
Do'a ludira kupanjatkan
saking lubuk penggalih ingkang paling lebet
mugi-mugi dalu menika
Kami tetap nguwawi tanpa mengsahan
ngantos dinten esok
Kami saged menghirup udara kebebasan
inggil asma tintriman teng bumi Suriah gandrung

Monday, 7 March 2016

Bidadari Kerudung Ijo



Dening: Khoirul Taqwim

Takdelok saka cakrawala
dikok lagi linggih neng dhuwur jendela
pasuryanmu ngono anggun
Mempesona tiada tara ayu jelitamu
nganti daku terpaut bareng asmaramu

Kerudung ijomu
kedelok saka kadohan
nganti nggawe rasa ati iki
kaya dirundung kebahagiaan sing ora sing diajeni regane
amarga kayonmu
ora kalah karo kebecikan
lintang-lintang dilangit
ora kalah uga karo kebecikan
Samudra membahana biru dipenjuru segaran semesta

Duhai Bidadari kerudung ijo
aku nyeluk kowe saka lubuk ati sing paling jero
nek langit dina iki ambrol
nek bumi dina iki hancur dadi debu
dikok tetap becik jero cahaya kayonmu
amarga dikok kanggonan takdir kebecikan semesta iki

Taktulis dikok dadi Bidadari kerudung ijo
dadi rasa kagumku atas ciptaan Ilahi
ngono becik mendung jero kesempurnaan
kayonmu sing ora bisa diurai karo basa
amarga dikok ngluwihi basa kebecikan
becik dilangit arepa dibumi seisinipun
kabeh mengagumi kayonmu

Duhai Bidadari kerudung ijo
nganti detik iki
dikok yaiku: kuluk kebecikan
ketulis saka kalbuku sing paling jero

Sunday, 6 March 2016

Izinkan Kami Menyeberangi Samudra Ludira


Dening: Khoirul Taqwim

Kala kabut tiba
Kegelapan dalu menyelinap dipunsamukawis penjuru arah
Rentetan senjata grama membabi buta
meken dipunsalira-salira kesugengan
ngantos peputra timur, priyantun-priyantun dewasa
yuswa kresaa timur
Tewas mboten ketang wilanganipun

Kabut dalu
ngasta senyap soca memandang
ludira mengalir dilumbung-lumbung kesugengan
ngantos menyelinap dados debu-debu karisakan
ngantos mawi menghanguskan samukawis dados arang

Wahai pangagungan Alam
Izinkan kami menyeberangi samudra ludira
mengsah tirani dalu menika
kersanipun piyambakipun sedaya njawahi kami kaliyan peluru
kersanipun piyambakipun sedaya njawahi kami kaliyan rudal-rudal
kersanipun piyambakipun sedaya tanpa kamirahanan nyedaneni kami setunggal palih setunggal
ngantos ngantos kami sedaya ditelan semesta
Kami tetap tindak menuju samudra ludira
amargi derap langkah kami sampun bulat
Tuk menuju ngugi kesedan

Wahai redi-redi inggil
Wahai tawang-tawang teng alam raya
Izinkan kami nyarungani samudra ludira
mengsah kemboten-adilan
mengsah kedzaliman
kersanipun salira kami hancur
kersanipun jasad kami remuk
Kami tetap tindak disamudra ludira
nyarungani tirah-tirah ambakan
Demi meraih keberlanjutan sugeng
kagem generasi pamusaka semesta menika

Saturday, 5 March 2016

Misteri Waspa



Dening: Khoirul Taqwim

Kala enjing miwiti tiba
dalem rawuh ngampil kalbu kagem panjenengan
dipunpanjenengan kaliyan pasuryan ayu jelita
Bak Bidadari mandhap saking tawang
mekaten sae rupa panjenengan kala punika
ngasta kalbuku tersentuh raos
ngantos dalem mlebet lebet lamunan asmara raga

Kala punika
panjenengan memoni adalem kaliyan remen cita
sayangipun sakala lajeng
adalem mriksa waspa panjenengan mengalir deras saking pangarasan panjenengan
nelesi sekitar kerudung endah panjenengan
dalem namung saged pitaken lebet penggalih
wonten punapa dipunwalik waspa derasmu?
punapa punika pertanda panjenengan dhawah penggalih wonten adalem?
utawi nglintu sawalikipun, panjenengan membenciku?

Misteri waspa panjenengan
ngasta dalem larut lebet setunggal pitakenan
saking dinten nggantos dinten
saking wulan nggantos wulan
Bahkan saking taun nggantos taun
dalem pitaken tentang linangan waspa panjenengan
kala nelesi pangarasan panjenengan kala punika
ngantos ngantos dalem kampil lebet sumpena-sumpena adalem

Duhai kenyo endah
waspa panjenengan dados misteri lebet sugeng adalem
ngantos rasioku kendel tindak
kala ngenget wanci punika
amargi waspa panjenengan dados segudang pitakenan lebet sugeng adalem
saking rumiyin ngantos detik menika

Friday, 4 March 2016

Sajak kagem Para pamucal



Dening: Khoirul Taqwim

Kisah negeri pamucalan
taksih dipunsingepi mega nyemeng
taksih dipunsingepi kegelapan dalu
taksih kathah peputra lebet keterbelakangan
taksih kathah pemuda-pemudi mlebet lebet kubangan kedangkalan
amargi pamucalan sampun tebih saking fakta kesugengan
ngantos pamucalan namung dados kabetahan formal sasoca

Wahai para pamucal
midhangetaken sajak-sajakku
menawi pamucalan kedah celak kaliyan fakta kesugengan
sanes nglintu pamucalan mlajeng saking keyektosan
dadosipun ngasilaken pamucalan ingkang tebih saking harapan

Wahai para pamucal
Kutitipkan sajakku kagem panjenengan
kersanipun panjenengan salajeng enget tentang jarwi kesugengan
menawi pamucalan yaiku: kesugengan masa ngajeng peputra panjenengan
sanes namung sawates teori sasoca
sayangipun pamucalan kedah samargi kaliyan keyektosan punika piyambak

Wahai para pamucal
ampun mlajeng saking tanggel jawab
menawi pamucalan kedah celak kaliyan keyektosan
sanes namung berkutat tentang teori sasoca
Apalagi namung memaksakan rumus-rumus sasoca
sayangipun mboten nate merumuskan masa ngajeng peputra panjenengan mbenjing

Midhangetaken sajakku
Wahai para pamucal
menawi sampun wancinipun
panjenengan hayati tentang kesugengan
kagem mandhap dipundhusun-dhusun kresaa dipunkitha-kitha
kagem mriksani lajeng kesugengan yektos
supados mukawis kala panjenengan saged merumuskan pamucalan ingkang tebih kengajeng
sanes pamucalan ingkang namung angan-angan sasoca
sanes pamucalan ingkang namung namung lenggah dipunngajeng meja
Apalagi pamucalan ingkang namung tunduk wonten rumus-rumus asing
Tanpa merumuskan keyektosan punika piyambak
sayangipun pamucalan punika kedah nenem penggalih pekerti
Penuh werni kreasi ugi inovasi

Thursday, 3 March 2016

Geguritan Keajaiban


Dening: Khoirul Taqwim

Alam sejukkan sedaya jiwa
ngampil raos kesaen ingkang mboten pabenaken
ngantos ngampil raos pesona asa
mlebet lebet sendi-sendi kesugengan

Keajaiban
salajeng dados werni asa lebet detakan jiwa
ngantos mlebet lebet sanubari ingkang paling lebet
inggil kesaen alam semesta ngasta takjub sedaya jiwa

Keajaiban
kadosaken cerios fiktif ingkang miyos saking rongga-rongga jiwa
sayangipun tebih saking keyektosan
amargi keajaiban kados misteri alam ingkang mboten terpecahkan
ngantos keajaiban dados panorama alam piyambak
lebet sudut-sudut penggalihan insan manusia

Keajaiban
ngengetaken setunggal sekaran alam
kaliyan kesaen panorama lepenipun
Panorama werni tenemanipun
Panorama werni pepohonannya
Panorama werni habitat sekitarnya
mimbeti kesaen alam ingkang penuh keajaiban
ngantos penggalih dipunngasta decak kagum
badhe kesaen alam semesta

Wednesday, 2 March 2016

Kerudung Panjenengan



Dening: Khoirul Taqwim

Keheningan dalu
Kesunyian menghampiri rongga-rongga jiwa
ngantos penggalih kraos wonten samukawis ingkang mlebet
Menuju celah-celah kalbu ingkang paling lebet
ngantos tibalah sukmaku kampil lebet lamunan dalu

Kerudung panjenengan
taksih adalem enget kaliyan pertela
ebo kesaen kerudungmu mraos dimustakamu
ngantos sukmaku mlebet lebet lamunan ingkang mboten ngabah
amargi dipunpanjenengan yaiku: kesaen ingkang keserat dipuntawang bintu
ngasta sedaya decak kagumku tertuju kagem panjenengan

Duhai kenyo endah
Kerudungmu yaiku: anugerah Ilahi
mekaten sae mega kala dipandang
ngantos ngasta sedaya jantungku berdetak kencang
kala ngenget kerudung endah panjenengan
amargi tiada tara kesaen kerudungmu
kala mraosi dipunantawis celah-celah mustakamu

Duhai kenyo paling endah
lebet kesunyian dalu menika
dalem ngenget panjenengan sareng sajak-sajakku
ngantos ngantosa sukmaku mlebet lebet engetan tentangmu
inggil kendahan rupa panjenengan ingkang dibalut kerudung sae panjenengan

Subhanallah
dalem mengucap raos kagumku kagem panjenengan
inggil kendahan rupa panjenengan
dipunwalik kerudung ingkang panjenengan sandarkan dimustakamu
ngantos kemriksa mraos disepanjang margi kesugengan ingkang penuh keajaiban

Duhai kenyo berkerudung
Secuil do'a saking lubuk kalbuku kagem panjenengan
mugi-mugi panjenengan bahagia salajeng dipunngrika, Amin.....

Tuesday, 1 March 2016

Njambe panjenengan Sareng Balutan Ibadah


Dening: Khoirul Taqwim

Njambe panjenengan
lebet setunggal margi suci
sareng balutan ibadah
dipunmaweni guyuran jawah deras dipunpasuryan bumi
Bukti inggil keberkahan Ilahi sampun rawuh
satuhu keajaiban alam tanpa dipunatur
tumut menyambut dinten kebahagiaan
kala njambe panjenengan duhai dambaan jiwaku
ngantos mboten kraos butiran waspa kebahagiaan
dhawah sareng guyuran tirta jawah rahina menika

Duhai putri adalem
dalem njambe panjenengan dinten menika
Disaksikan tawang kresaa bumi
Disaksikan bantala teles kresaa mendung raya
ngantos alam semesta midhanget bisikan tembung-tembung adalem
kala dalem njambe panjenengan dipundinten kebahagiaan menika

Duhai putri endah
dinten ingkang teles diguyur jawah menika
dalem njambe panjenengan dados tanda bektos adalem wonten Ilahi
menawi gandrung adalem badhe dados halal disaksikan alam semesta dinten menika
ngantosa wanci dipunpanjenengan dados garwa adalem
Bahkan dados sejarah paling pangaos lebet margi ambakan sugeng adalem

Duhai putri anggun nan sholikah
dalem njambe panjenengan kaliyan sajadah sederhana
dados tanda matur sembah nuwun adalem wonten Ilahi
amargi dipunpanjenengan dinten menika
nampi gandrung suciku ingkang adalem ampil saking penggalih sanubariku
kaliyan dalem njambe panjenengan
dalem ngajeng-ajeng tawang midhanget
Bumi menyaksikan gandrung suci kita sedaya
ngantos Allah sang pangagungan alam semesta
Merestui gandrung kita sedaya lebet balutan ibadah suci

Duhai putri idamanku
penggalih sanubariku ngendika sederhana
njambe panjenengan yaiku: kebektosan sae
njambe panjenengan yaiku: anugerah Ilahi ingkang mboten saged dilukis kaliyan tembung
njambe panjenengan yaiku: keajaiban ingkang sampun tergaris dipuntawang kepitu
njambe panjenengan yaiku: keberuntungan ingkang penuh rahmat
njambe panjenengan yaiku: Ibadah suci ingkang nawala saking wucalan Ilahi
njambe panjenengan yaiku: kebahagiaan lebet margi ambakan sugeng adalem
njambe panjenengan, njambe panjenengan, ugi njambe panjenengan
ngantos terminologi bahasaku mboten sagah nyerat tembung tentang kesaen kala njambe panjenengan

Wanita Berjilbab


By: Khoirul Taqwim

Kibaran jilbabmu
Sejukkan hati memandang
Terasa dikau bagai permadani dengan keelokan yang sungguh menakjubkan
Hingga hati dibuat berdebar disaat memandang jilbabmu melingkar dimustakamu
Begitu elok rupawan wajahmu bersanding dengan jilbabmu
Hingga hati ini tertawan rindu
Bersama jilbab yang kau kenakan

Wanita berjilbab
Aku memandangmu tanpa jemu sedikitpun
Hingga tak terasa jiwa masuk dalam jilbabmu yang sungguh mengagumkan
Hati mana yang tak terpaut dengan jilbabmu?
Begitu elok rupawan wajahmu dibalut dengan jilbabmu
Penuh dengan keindahan yang menakjubkan disemua jiwa

Duhai wanita berjilbab
Ayu jelita terpancar dalam sanubarimu
Detakan jiwamu penuh dengan keimanan
Tingkah lakumu sumber ketaqwaan
Hingga saat aku menatapmu dengan kelembutan
Dikau wanita berjilbab terpancar pesona keelokan Bidadari
Sungguh dikau menakjubkan dalam genggaman kesempurnaan

Wanita berjilbab
Dikau keteladanan bagi insan manusia
Budi luhurmu mencerminkan keindahan agamamu
Begitu juga kecantikan wajahmu
Mencerminkan keindahan sang maha pemilik alam
Hingga sampailah jiwaku larut dalam bayang-bayang wajah kerudungmu
Menghias disetiap langkah jiwaku
Dikau wanita berjilbab penuh dengan aura keindahan
Sungguh dikau menakjubkan bagi alam semesta